Rendahnya pemahaman peserta didik dalam memahami pembelajaran dikarenakan media yang digunakan sebagai alat peraga pembelajaran IPAS kurang memadai. Mengatasi hal tersebut, penelitian ini akan mengembangkan suatu media pembelajaran 3D Augmented Reality menggunakan platform Sketchfab dan Assemblr Edu pada materi organ pencernaan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran yang dikembangkan. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Wawancara, observasi, dokumentasi, lembar validasi, kuesioner, dan tes digunakan untuk mengumpulkan data model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian menunjukan kevalidan media dengan persentase 95% menunjukkan media termasuk kategori sangat valid. Persentase yang tinggi menandakan media pembelajaran dapat di uji cobakan. Hasil uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil mendapat persentase 95,5% dengan kriteria sangat praktis. Menilai efektivitas media pembelajaran, dilakukan uji coba lapangan dengan memberikan soal pretest dan posttest. Hasil pretest dan posttest menunjukkan nilai sebesar 0,74 yang tergolong dalam kategori tinggi ini menunjukan bahwa media pembelajaran efektif dan dapat digunakan dalam pembelajaran. kesimpulan dalam penelitian ini bahwa media pembelajaran 3D augmented reality yang dikembangkan menunjukkan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifitasan yang sangat baik dimana hasil tes nya mengalami peningkatan secara signifikan dan relevan. Disarankan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa untuk jenjang kelas yg lebih tinggi terutama aspek pencernaan manusia.
Copyrights © 2025