Mengurangi angka kejadian kesalahan pengobatan (medication error) pada tahap dispensing di instalasi farmasi rumah sakit adalah salah satu tantangan yang besar dalam pelayanan kesehatan. Kesalahan ini bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti kesalahan dalam penulisan resep dan komunikasi yang kurang efektif. Untuk meminimalkan risiko tersebut, berbagai metode telah diterapkan, termasuk sistem verifikasi ganda (double check), peningkatan komunikasi antara apoteker dan dokter, serta penerapan teknologi dan sistem otomatisasi. Selain itu, pelatihan berkelanjutan bagi staf farmasi dan pengembangan budaya keselamatan sangat diperlukan untuk mendukung upaya ini. Meskipun terdapat beberapa kendala dalam penerapan metode tersebut, seperti biaya teknologi yang tinggi dan kepatuhan staf, pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan diharapkan mampu secara signifikan menurunkan angka kesalahan pengobatan. Dengan demikian, keselamatan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan dapat meningkat secara menyeluruh
Copyrights © 2025