Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 mencatat 5,2 juta kematian yang terjadi akibat penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi. Capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) di Provinsi Gorontalo paling rendah terdapat di Kota Gorontalo dengan imunisasi terendah terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sipatana yaitu 56,2%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor determinan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada balita di Awilayah kerja Puskesmas Sipatana. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross secsional, sampel pada penelitian ini adalah ibu balita yang melakukan imunisasi dengan jumlah 110 responden menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Sipatana dari tanggal 5-24 Februari tahun 2024. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar kuesioner dan datanya dianalisis menggunakan uji chi-square. Pada penelitian ini didapatkan imunisasi lengkap sebanyak 70 (63,6%) responden. Hasil analisis didapatkan bahwa variabel sikap ibu (p=0,025) dan keterjangkauan fasilitas kesehatan (p=0,044) memiliki hubungan dengan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada balita diwilayah kerja Puskesmas Sipatana. Sedangkan variabel sosial budaya (p=0,906), sosial ekonomi (p=0,809), pengetahuan ibu (p=1,000), serta dukungan keluarga (p=0,886) tidak memiliki hubungan dengan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada balita diwilayah kerja Puskesmas Sipatana. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang baik bagi ibu untuk kelengkapan imunisasi dasar pada balita, agar dapat mencegah dan mengurangi terjadinya penyakit akibat ketidaklengkapan imunisasi dasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024