Kecanduan smartphone seringkali menyebabkan dampak negatif pada kehidupan sehari-hari seperti malas beraktivitas, gangguan emosi, dan gangguan tidur. Tujuan umum yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecanduan smartphone terhadap tingkat aktivitas fisik pada remaja di SMA Negeri 4 Tuban. Pengembangan ilmu keperawatan tentang aktivitas fisik pada remaja sangat diharapkan dengan terlaksananya penelitian ini. Penelitian ini mengambil desain korelasional dimana menggunakan pendekatan cross-sectional. Dari 256 siswa kelas X sebagai populasi, dengan mengacu pada kriteria serta teknik purposive sampling, maka sebanyak 156 siswa akan dilibatkan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen, dan proses analisis dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Dari hasil penelitian didapatkan 50% remaja yang kecanduan smartphone memiliki tingkat aktivitas fisik rendah. Nilai uji Chi-Square <0.001 menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kecanduan smartphone dengan tingkat aktivitas fisik remaja. Dengan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat kecanduan smartphone, maka secara signifikan akan semakin rendah aktivitas fisik pada remaja. Temuan ini menegaskan pentingnya peran bersama dari sekolah, keluarga, dan tenaga kesehatan dalam menangani kecanduan smartphone. Pendekatan yang bisa dilakukan meliputi sosialisasi, pembatasan penggunaan smartphone di luar jam belajar, dan peningkatan kegiatan fisik yang menyenangkan. Membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya aktivitas fisik serta risiko dari penggunaan smartphone berlebihan juga sangat dibutuhkan. Upaya ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi perkembangan remaja.
Copyrights © 2025