Anemia defisiensi zat besi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang paling sering terjadi pada remaja putri, terutama disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan, serta faktor-faktor seperti menstruasi, kurangnya asupan makanan bergizi, dan rendahnya penyerapan zat besi. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, prevalensi anemia pada remaja putri meningkat signifikan, terutama di Kabupaten Sleman.Salah satu upaya pemerintah adalah pemberian tablet tambah darah .Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dapat dimaksimalkan melalui dukungan keluarga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian anemia pada remaja putri di Madrasah Aliyah Nur Iman Sleman Yogyakarta. Desain penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI yang berjumlah sebanyak 51 siswi dengan pengambilan sample secara teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan Hb menggunakan easy touch GCHb, kemudian dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil menunjukkan nilai p- value = 0,001 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian anemia pada remaja putri. Harapan selanjutnya bagi remaja lebih sadar pentingnya konsumsi TTD secara teratur dan terbuka kepada keluarga tentang kondisi kesehatannya untuk mencegah anemia.
Copyrights © 2026