Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Pola Asuh Terhadap Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Puskesmas GODEAN I Aulia Afita Sari; Evi Wahyuntari
Jurnal Sains Farmasi Dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): September - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jfkes.v2i2.1826

Abstract

Nutritional problems in Indonesia cause more than 80% of child mortality. One of the efforts that can be done to improve or repair nutrition in infants is by providing exclusive breastfeeding. Parenting patterns can indirectly affect nutritional status. Mothers with good parenting patterns will have toddlers with good nutritional status. The study aims to determine the correlation between exclusive breastfeeding and parenting patterns to the nutritional status of toddlers aged 6-24 months. The research design in this study applied cross-sectional method, and the sampling technique used cluster random sampling with a sample size of 58 respondents. The research instruments used was an exclusive breastfeeding questionnaire, a parenting questionnaire, and anthropometric data. The data were analyzed by using the chi-square test. The results of the study showed that the p value was 0.001, which means <0.05, meaning that there is a relationship between exclusive breastfeeding and the nutritional status of toddlers. The OR value was 9.167, which means that exclusive breastfeeding tends to have a good nutritional status for toddlers. The results of the study showed that the p value was 0.035, which means <0.05, meaning that there is a relationship between parenting patterns and the nutritional status of toddlers. The OR value was 6.450, which means that good parenting patterns tend to have a good nutritional status for toddlers. It can be concluded that there is a correlation between exclusive breastfeeding and parenting patterns and the nutritional status of toddlers aged 6-24 months at Puskesmas (Community Health Center) Godean I.
Kontribusi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Sebagai Upaya Menurunkan Stunting di TK ABA Kemantren Kraton Evi Wahyuntari; Armenia Diahsari; Agung Nugroho
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 8 No. 3 (2024): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v8i3.7771

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Ikatan Guru TK ABA (IGABA) Kemantren Kraton dalam hal penanggulangan stunting dengan menyasar penyebab tidak langsung yang umumnya diluar persoalan Kesehatan melalui kegiatan UKS. Tujuan: mengoptimalkan UKS sebagai upaya pencagahan stunting. Metode: Community Development Methods, dengan sasaran IGABA di Kemantren Kraton, sebanyak 2 peserta. Kegiatan dilaksankan melalui identifikasi indikator UKS, pelatihan guru terkait dengan pengukuran atropometri anak, interpretasi status gizi menggunakan WHO Antro, P3Kdan P3P. Hasil: Kegiatan terlaksana dengan baik dengan hasil peningkatan pengetahuan sebelum pelatihan 70 dan meningkat mejadi 98, serta tersedia data interpretasi status gizi baik 148 (78%). Simpulan: Peningkatan ketrampilan guru dalam pengelolaan UKS sebagi upaya pencegahan stunting anak.
Pengaruh Penyuluhan Demonstrasi SADARI Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Siswi Kelas X Di SMA N 1 Godean Kabupaten Sleman Poppy Kurniawati; Evi Wahyuntari
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.370

Abstract

According to data from the Global Burden of Cancer Study in 2020, the number of new breast cancer cases in Indonesia reached 68,858 (16.6%) out of a total of 396,914 new cancer cases. The prevalence of cancer in Yogyakarta Province exceeded the national average, standing at 4.1 per 1,000 population, which made it the highest in Indonesia. In 2023, Sleman experienced a significant surge in breast cancer cases, with 1,040 new cases recorded within a year. The total number of breast cancer cases in Sleman Regency reached 2,045. Among adolescents aged 15–19 in Sleman Regency, 30 new breast cancer cases were reported in 2023. This study aims to examine the effect of Breast Self-Examination (SADARI) counseling through demonstrations on the level of knowledge of 10th- grade female students at SMA Negeri (State Senior High School) 1 Godean. This study employed quantitative approach with pre-experimental design using one-group pretest-posttest model. The sample consisted of 45 respondents, selected through total sampling. The instrument used was a questionnaire on Breast Self-Examination (SADARI). The results of the Wilcoxon statistical test showed an Asymp. Sig. (2- tailed) value of 0.000. Since the value is less than 0.05, it can be concluded that "Ha is accepted," which indicates a significant effect of the SADARI demonstration counseling on the level of knowledge among 10th-grade female students at SMA Negeri 1 Godean.
Gambaran Masalah Dan Gangguan Kesehatan Mental Paternal Pada Masa Perinatal di Daerah Istimewa Yogyakarta Susi Fitriani; Cesa Septiana Pratiwi; Evi Wahyuntari
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan masalah dan gangguan kesehatan mental paternal pada masa perinatal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Paternal Perinatal Depression (PPND) atau depresi perinatal pada ayah, yang masih kurang dipahami dibandingkan dengan depresi perinatal pada ibu. Menjadi ayah sering dianggap sebagai pengalaman yang membahagiakan, transisi ini juga dapat menimbulkan stres dan kecemasan yang besar. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan rancangan kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 123 pasangan ibu hamil dan ayah dengan bayi usia 0-9 bulan menggunakan metode total sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat depresi pada pasangan ibu hamil dan ayah dengan bayi usia 0-9 bulan sebesar 0,8%, dengan 33,6% responden merasa tidak antusias terhadap sesuatu dan 30,9% mengalami kesulitan mendapatkan semangat untuk beraktivitas, tingkat kecemasan sebesar 0,8%, dengan 55,3% responden merasa mulutnya kering dan 46,3% mudah panik. Sementara itu, tidak ditemukan gangguan stres pada responden, namun 69,9% merasa mudah tersentuh dan 42,2% cenderung bertindak berlebihan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental ayah selama masa perinatal, terutama pada ayah baru. Oleh karena itu, suami yang sehat dapat diharapkan bisa memberikan dukungan yang baik bagi istrinya, karena suami sebagai suporter utama. Dengan demikian, perlu meningkatkan edukasi tentang kesehatan mental ayah, rutin melakukan skrining, serta mengembangkan program khusus seperti konseling dan terapi.
Efektivitas Pemberian Edukasi Kesehatan Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Di Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Gamping Puspitasari, Arum Dea; Esitra Herfanda; Evi Wahyuntari
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.446

Abstract

Kurangnya edukasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja berdampak pada rendahnya pengetahuan tentang cara menjaga kebersihan organ reproduksi, yanh dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Remaja membutuhkan pemahaman yang tepat untuk menjaga personal hygiene, terutama saat pubertas. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian edukasi kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja kelas VII di SMP Muhammadiyah 2 Gamping. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental dengan desain pretest-posstest one geoup dengan populasi kelas VII berjumlah 102 siswa yang diambil menggunakan teknik total sampling. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan menggunakan media Power Point. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner sebelum dan sesudah edukasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil dalam penelitian ini setelah dilakukan uji statistic menggunakan Wilcoxon pada pengetahuan laki-laki dan perempuan menunjukkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,000 atau <0,05 yang dapat diartikan bahwa ada pengaruh efektivitas pemberian edukasi kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja di kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Gamping.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan Di RS PKU Muhammadiyah Gamping Asmiyanti Barham; Evi Wahyuntari; Nurul Soimah
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.164

Abstract

Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu komplikasi kehamilan paling umum dan berkontribusi besar terhadap angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Penyebab kematian ibu terbanyak pada tahun 2023 adalah hipertensi dalam kehamilan sebanyak 412 kasus. Jumlah kematian Ibu di DIY tahun 2021 mencapai 131 kasus dengan penyumbang terbanyak adalah kabupaten Sleman (45 kasus), yang salah satunya disebabkan oleh hipertensi dalam kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi dalam kehamilan di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode case control dan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 162 ibu hamil. Hasil analisa uji statistik Chi Square diperoleh nilai p-value <0,05 yaitu usia (0,000), paritas (0,014), riwayat hipertensi keluarga (0,003), dan riwayat hipertensi ibu (0,000).
Hubungan Mean Arterial Pressure Dengan Kejadian Preeklamsi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta Yeyen Puspita Sari; Evi Wahyuntari; Sholaikha Sulistyoningtyas
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.171

Abstract

Latar Belakang: Mean Arterial Pressure (MAP) adalah rata-rata nilai tekanan arterial dinilai dari pengukuran diastol dan sistol, kemudian ditentukan nilai rata-rata atreri. MAP dikatakan positif jika hasil > 90 mmHg, dan negatif jika hasilnya <90 mmHg. Preeklampsia adalah hipertensi yang terjadi pada ibu hamil dengan usia kehamilan ≥20 minggu atau setelah persalinan di tandai dengan meningkatnya tekanan darah menjadi ≥140/90 mmHg. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara MAP dan kejadian preeklamsi di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode case control dan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 60 ibu hamil. Hasil: Hasil analisis statistik menggunakan Chi-square menunjukkan p-value 0,000, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara Mean Arterial Pressure dan kejadian preeklamsi pada ibu hamil. Ibu yang mengalami preeklamsi memiliki risiko 15.167 kali lebih besar mengalami Preeklamsi dibandingkan dengan MAP normal, dengan koefisien korelasi 0,000 yang menunjukkan keeratan hubungan. Kesimpulan: Terdapat  hubungan antara Mean Arterial Pressure dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil, di mana ibu yang mengalami preeklamsi lebih berisiko melahirkan.
Hubungan Dukungan Keluarga Tentang Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Madrasah Aliyah Nur Iman Sleman Yogyakarta Novalia, Ega Putri; Intan Mutiara Putri; Evi Wahyuntari
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.266

Abstract

Anemia defisiensi zat besi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang paling sering terjadi pada remaja putri, terutama disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan, serta faktor-faktor seperti menstruasi, kurangnya asupan makanan bergizi, dan rendahnya penyerapan zat besi. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, prevalensi anemia pada remaja putri meningkat signifikan, terutama di Kabupaten Sleman.Salah satu upaya pemerintah adalah pemberian tablet tambah darah .Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dapat dimaksimalkan melalui dukungan keluarga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian anemia pada remaja putri di Madrasah Aliyah Nur Iman Sleman Yogyakarta. Desain penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI yang berjumlah sebanyak 51 siswi dengan pengambilan sample secara teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan Hb menggunakan easy touch GCHb, kemudian dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil menunjukkan nilai p- value = 0,001 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian anemia pada remaja putri. Harapan selanjutnya bagi remaja lebih sadar pentingnya konsumsi TTD secara teratur dan terbuka kepada keluarga tentang kondisi kesehatannya untuk mencegah anemia.
Generasi Perempuan Berkemajuan Bersama Kader Kesehatan Panti Asuhan ‘Aisyiyah Yogyakarta Evi Wahyuntari; Faurina Risca Fauzia
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 7 No. 1 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i1.4514

Abstract

Latar belakang: upaya peningkatan generasi berkualitas dan berkemajuan perlu dibina sejak dini dengan melakukan optimalisasi peran kader sebagai salah satu cara menurunkan angka kejadian anemia remaja yang masih tinggi yaitu 32%. Tujuan: kegiatan sebagai upaya menciptakan generasi perempuan berkemajuan malalui skrining status gizi dan anemia pada remaja. Metode: Metode dilaksanakn melalui 3 tahapan yaitu (1) persiapan (koordinasi dengan mitra, pembuatan media pelatihan, pembelian alat kesehatan dan pemilihan kader), (2) pelaksanan (penyuluhan kader, pelatihan pengukuran BB, TB, LILA, dan pemeriksaan anemia. (3) monitoring evaluasi (evaluasi keberlanjutan program). Hasil dan pembahasan: Tahap persiapan: media yang digunakan booklet, PPT, Video, dan terpilih 5 kader, Tahap pelaksanaan: kader yang terpilih diberikan pretest dan posttest untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader terkait dengan anemia dan gizi remaja. Mengadakan pelatihan pengukuran BB, TB, LILA dan anemia. Selanjutnya dilakukan layanan kesehatan yang dilalukan oleh kader yang telah dilatih dengan didampingi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan didapatkan 5 remaja anemia dan 3 obesitas. Simpulan: Skrining gizi dan anemia penting dilakukan sebagai upaya menciptakan generasi perempuan berkemajuan
Mewujudkan Generasi Bebas Stunting Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Kelompok Guru TK ABA Evi Wahyuntari; Faurina Risca Fauzia; Yuni Purwati
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 7 No. 2 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i2.5860

Abstract

Kemendikbudristek menganjurkan semua sekolah mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar sebagai upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Masalah stunting, menjadikan Ikatan Guru TK ABA (IGABA) merasa perlu memasukkan topik tentang Cegah Stunting ke dalam implementasi kurikulum merdeka. Tujuan: memfasilitasi mitra dalam Implementasi Kurikulum Merdeka agar bisa mengintegrasikan tema stunting pada kurikulumnya. Metode: Community Development Methods, dengan sasaran IGABA di Gamping, sebanyak 70 peserta. Kegiatan dilaksanakan melalui workshop penyusunan rencana pembelajaran, integrasi program cegah stunting ke dalam kurikulum Merdeka, penyusunan alat peraga dan implementasinya. Hasil: Seluruh tahapan implementasi terlaksana dengan baik. Mean score pretes yaitu 59 dan postes meningkat menjadi 76. Terdapat perubahan hasil yang lebih baik, setelah dilakukan pendampingan penyusunan Kurikulum Merdeka. Simpulan: Implementasi Kurikulum Merdeka pencegahan stunting dapat difahami dan diterapkan oleh guru IGABA.