Pusat Kerohanian Karmel Bandol di Kecamatan Benyuke Hulu, Kabupaten Landak, merupakan pusat ziarah religi yang berperan penting sebagai tempat doa, refleksi, dan kegiatan rohani umat. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata religi. Potensi tersebut terlihat dari keberadaan atraksi rohani seperti Gua Maria, gereja utama, ruang doa, taman doa, dan aula, lingkungan perbukitan yang memberikan suasana hening dan damai. Aksesibilitas yang cukup baik karena sebagian besar jalan sudah beraspal. Serta fasilitas dasar berupa area parkir, sarana ibadah, dan ruang kegiatan. Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebutuhan untuk memahami potensi yang dapat dikembangkan sekaligus permasalahan yang masih menghambat agar kawasan ini dapat dikelola secara optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi dan permasalahan kawasan berdasarkan tiga aspek utama, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan fasilitas. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atraksi utama terletak pada suasana religius yang kuat dan panorama alam yang mendukung suasana kontemplatif. Aspek aksesibilitas masih menghadapi kendala berupa kondisi geografis berbukit dengan tanjakan dan turunan curam, meskipun sebagian besar jalan sudah beraspal. Pada aspek fasilitas, keterbatasan seperti toilet, penginapan, dan sarana penunjang lainnya masih menjadi keluhan pengunjung. Permasalahan utama mencakup akses jalan yang menantang serta keterbatasan fasilitas umum. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur, pengelolaan fasilitas berkelanjutan, dan penguatan promosi menjadi rekomendasi utama agar Karmel Bandol dapat berkembang lebih optimal. Kata Kunci: wisata religi, atraksi, aksesibilitas, fasilitas
Copyrights © 2025