Penelitian ini membahas konsep Tafaqquh Fid-Din dalam perspektif filsafat pendidikan Islam serta implikasinya terhadap pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan Persatuan Islam (Persis). Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana Tafaqquh Fid-Din dapat dijadikan landasan filosofis bagi sistem pendidikan Islam yang integratif dan kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan yang bersumber dari Al-Qur’an, hadis, kitab tafsir klasik dan modern, literatur filsafat pendidikan Islam, serta dokumen kurikulum Persis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafaqquh Fid-Din tidak hanya bermakna penguasaan ilmu fikih, tetapi mencakup pemahaman agama secara menyeluruh yang meliputi aspek akidah, akhlak, ilmu pengetahuan, dan kemaslahatan sosial. Dalam perspektif filsafat pendidikan Islam, Tafaqquh Fid-Din merupakan paradigma pendidikan integral yang menekankan kesatuan antara wahyu dan akal, ilmu dan amal, serta pendidikan moral dan intelektual. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum di lembaga Persis perlu diarahkan pada model pendidikan integratif-holistik, sebagaimana tercermin dalam konsep Integrated Holistic Education System (IHES), yang menggabungkan nilai-nilai ta‘līm, ta’dīb, tadrīb, irsyād, dan tawjīh. Dengan demikian, Tafaqquh Fid-Din dapat menjadi dasar konseptual bagi pembentukan generasi Muslim yang berilmu, beradab, dan berdaya saing global sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah
Copyrights © 2024