Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Financial Literacy dan Locus of Control Terhadap Penggunaan Utang Shopee Paylater Kamil, Ihsan; Indrawati, Nur Khusniyah
Jurnal Management Risiko dan Keuangan Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jmrk.2023.02.2.05

Abstract

The pay later feature can actually be an easier and more convenient option for people to access credit without a card. A good understanding of the pay later feature is needed so that users avoid debt bondage and complicated installments. It is evident, in the pay later service, the loan default rate (TWP) or bad loans measured at 90 days from maturity had touched the level of 7.9 percent at the start of the pandemic, last year. This type of research is explanatory research. The population in question is students who use the Shopee Pay Later product in Jabodetabek with a sample of 130 respondents. The analytical method used is multiple linear regression. The results of the study show that good financial literacy will determine the right decision to use debt on Shopee Pay Later products according to the budget you have and the ability to determine financial priorities. Furthermore, with a locus of control that one has, one can think well in determining financial decisions such as the decision to use debt on Shopee Pay Later products. Through controlling the locus of control, one can use all the experiences and beliefs one has so that it leads to financial decisions.   Abstrak Fitur Pay Later sebenarnya dapat menjadi opsi yang lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat dalam mengakses kredit tanpa kartu. Pemahaman fitur pay later dengan baik sangat dibutuhkan agar pengguna terhindar dari jeratan utang maupun cicilan yang melilit. Terbukti, pada layanan pay later, tingkat wanprestasi pinjaman (TWP) atau kredit macet yang diukur pada durasi 90 hari sejak jatuh tempo sempat menyentuh level 7,9 persen pada awal pandemi, tahun lalu. Jenis penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan). Populasi yang dimaksud ialah mahasiswa pengguna produk Shopee Pay Later di Jabodetabek dengan sampel sebanyak 130 responden. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy yang baik akan menentukan keputusan Penggunaan Utang Pada Produk Shopee Pay Later dengan tepat sesuai dengan anggaran yang dimiliki serta kemampuan dalam menentukan prioritas keuangannya. Selanjutnya, dengan locus of control yang dimiliki seseorang dapat berfikir dengan baik dalam menentukan keputusan keuangannya seperti keputusan Penggunaan Utang Pada Produk Shopee Pay Later. Melalui pengendalian terhadap locus of control, seseorang dapat menggunakan seluruh pengalaman-pengalaman serta keyakinan yang  dimiliki sehingga berujung pada keputusan keuangannya.
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF PRODUKTIF DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF Kamil, Ihsan; Rohmah, Siti Ngainnur; Aminulloh, Ali
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 5 (2024): Journal of Islamic Studies (Maret)
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i5.047

Abstract

Wakaf merupakan pranata keagamaan dalam Islam yang memiliki hubungan langsung secara fungsional dengan upaya pemecahan masalah-masalah sosial dan kemanusiaan, seperti pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan wakaf di Yayasan Rindang Indonesia Kota Bekasi, dan untuk mengetahui pemanfaatan tanah wakaf di Yayasan Rindang Indonesia Kota Bekasi dalam tinjauan hukum Islam dan hukum positif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, yaitu menganalisis permasalahan yang telah dirumuskan dengan memadukan bahan-bahan hukum baik primer, sekunder maupun tersier. Hasil penelitian ditinjau dari hukum Islam pelaksanaan pengelolaan tanaf wakaf dengan sistem muzara’ah dengan sistem bagi hasil pihak pengelola mendapat bagian 50 persen dan Yayasan Rindang Indonesia Kota Bekasi mendapatkan 50 persen setelah dipotong modal yang dikeluarkan oleh phak Yayasan Rindang Indonesia Kota Bekasi. Kerjasama pengelolaan dan pengembangan tanah wakaf ini sudah memenuhi syarat-syarat muzara’ah yakni berakal (mumayyiz), kejelasan tanaman yang akan ditanam dalam hal ini (padi), dan pembagian hasil panen. Ditinjau dari hukum positif bahwa kerjasama antara Yayasan Rindang Indonesia Kota Bekasi dan pengelola sudah sesuai pasal 6 Undang-Undang Pokok Agraria, karena memiliki fungsi sosial yaitu untuk mensejahterakan masyarakat.
Relasi 'Abid-Ma'bud dalam Al-Quran dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Pendidikan Budi Pekerti Nugraha, Roni; Hidayat, Arief; Kamilawatie, Ella; Kamil, Ihsan; Nurhakim, Iwan Ridwan
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntaximperatif.v5i3.445

Abstract

transformasi moral dalam masyarakat Arab dari masa Jahiliyah menuju Islam, khususnya dalam konteks penghambaan kepada Allah. Nabi Muhammad dianggap sebagai wasilah untuk membawa kembali masyarakat Arab ke arah kepercayaan tunggal kepada Allah dan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku moral. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, induktif, dan analisis isi, dengan fokus pada keesaan dalam perspektif Pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema utama dalam teologi Islam adalah keesaan Allah, yang mempengaruhi pandangan manusia terhadap ketaatan, ketundukan, dan penghambaan. Pembahasan dalam penelitian ini menyoroti perintah untuk beribadah kepada Allah secara ikhlas, sambil menjauhi kemusyrikan. Ayat-ayat Al-Quran menggarisbawahi pentingnya ikhlas dalam pengabdian dan larangan terhadap syirik. Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara manusia dan Tuhan, yang dapat membentuk dasar bagi pengembangan kurikulum yang inklusif secara spiritual dan pengajaran yang mempromosikan toleransi, empati, dan penghargaan terhadap keragaman keyakinan. Ini juga memberikan kontribusi pada pembentukan individu yang berbudaya dan beretika dalam masyarakat yang beragam
Konsep Pendidikan Tafaqquh Fid-Din dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Kurikulum di Lembaga Pendidikan Persis Kamil, Ihsan; Nurmawan, Nurmawan; Basyari, Ahmad Muharam
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i5.861

Abstract

Penelitian ini membahas konsep Tafaqquh Fid-Din dalam perspektif filsafat pendidikan Islam serta implikasinya terhadap pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan Persatuan Islam (Persis). Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana Tafaqquh Fid-Din dapat dijadikan landasan filosofis bagi sistem pendidikan Islam yang integratif dan kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan yang bersumber dari Al-Qur’an, hadis, kitab tafsir klasik dan modern, literatur filsafat pendidikan Islam, serta dokumen kurikulum Persis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafaqquh Fid-Din tidak hanya bermakna penguasaan ilmu fikih, tetapi mencakup pemahaman agama secara menyeluruh yang meliputi aspek akidah, akhlak, ilmu pengetahuan, dan kemaslahatan sosial. Dalam perspektif filsafat pendidikan Islam, Tafaqquh Fid-Din merupakan paradigma pendidikan integral yang menekankan kesatuan antara wahyu dan akal, ilmu dan amal, serta pendidikan moral dan intelektual. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum di lembaga Persis perlu diarahkan pada model pendidikan integratif-holistik, sebagaimana tercermin dalam konsep Integrated Holistic Education System (IHES), yang menggabungkan nilai-nilai ta‘līm, ta’dīb, tadrīb, irsyād, dan tawjīh. Dengan demikian, Tafaqquh Fid-Din dapat menjadi dasar konseptual bagi pembentukan generasi Muslim yang berilmu, beradab, dan berdaya saing global sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah