Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERGESERAN POLA KOMUNIKASI DAKWAH MUBALIGH PERSIS DALAM MENYIARKAN AJARAN ISLAM Nurmawan, Nurmawan
AL-IBANAH Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Lembaga P3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.784 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan tentang adanya pergeseran komunikasi dakwah yang dilakukan oleh para mubaligh Persis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan kualitatif dengan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perubahanan paradigma pola komunikasi dakwah yang dilakukan oleh para mubaligh Persis. Perubahan paradigma itu disebabkan oleh (1) adanya kebijakan Pimpinan Pusat Persis di bawah kepemimpinan Ustadz Latief Mukhtar yang membawa Peris sebagai organisasi Islam yang terbuka dan inklusif, (2) dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan dari para muballigh Persis itu sendiri yang meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang agama dan kajian-kajian sosial (3) dipengaruhi oleh jejaring sosial seiring dengan perkembangan jaman.
THE FORMATION OF SOCIAL CHARACTER TO COUNTER THE PRACTICE OF USURY IN PESANTREN ENVIRONMENTS Nurmawan, Nurmawan; Sulastri, Rini
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 04 (2024): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v13i04.7612

Abstract

Background: The widespread practice of usury with high interest rates targets various segments of society, including those in pesantren communities. To address the issues faced by individuals in the vicinity of pesantren, the formation of social solidarity for collective welfare is essential. Purpose: This study aims to examine the process of social character formation among members of the Pesantren Persis Ciganitri community, specifically through activities in the *Halaqoh Mingguan* (Halmi) program. Method: The research employs a qualitative descriptive method. Data were collected through observation, interviews, documentation study, and Focus Group Discussions (FGD). Result: The results of this study reveal that the process of social character formation occurs through learning activities conducted by teachers (ustad, ustadzah), as well as supervisors or officials from the Micro Waqf Bank Berkah Umat Ciganitri. Learning is carried out through lectures aimed at instilling social and religious values embedded in an oath. This oath, recited at each meeting, serves as a commitment from the members to improve their economy through halal (permissible) business practices and to enhance their children's education. Conclusion: The outcomes of this social character formation within the Halmi program include cooperation, social solidarity, respect for differences, and cultural assimilation—values that reflect the social character shaped through these Halmi activities.
Pengaruh Industri Nikel Terhadap Perubahan Sosial di Desa Soligi Kabupaten Halmahera Selatan Nurtaba, Jurais Juhardin; Nurmawan, Nurmawan; Syarief, Nashruddin
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i5.800

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh industri nikel terhadap perubahan sosial di Desa Soligi, Kabupaten Halmahera Selatan. Kehadiran industri nikel telah membawa dampak ganda bagi masyarakat: di satu sisi membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi di sisi lain memunculkan masalah sosial, budaya, dan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara semi-terstruktur dan observasi lapangan untuk menggali persepsi dan pengalaman masyarakat. Informan penelitian meliputi kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, pekerja tambang, guru, dan anggota majelis taklim. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam pola hidup masyarakat. Generasi muda cenderung memilih bekerja di tambang ketimbang melanjutkan pendidikan tinggi, termasuk pendidikan agama, sehingga berimplikasi pada menurunnya kualitas sumber daya manusia. Selain itu, meningkatnya pernikahan dini, konsumsi minuman keras, perceraian tidak sah, serta memudarnya tradisi gotong royong (kahungku) menandai pergeseran nilai sosial dan religius masyarakat. Kondisi ini sejalan dengan teori Ibnu Khaldun bahwa suatu masyarakat akan mengalami kemunduran ketika nilai moral dan solidaritas melemah. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa industrialisasi nikel membawa manfaat ekonomi, tetapi sekaligus menciptakan tantangan besar terhadap keberlangsungan pendidikan, kehidupan keagamaan, dan kohesi sosial. Oleh karena itu, diperlukan strategi kolaboratif antara pemerintah desa, tokoh agama, lembaga pendidikan, dan perusahaan tambang untuk memperkuat pendidikan, revitalisasi nilai lokal, serta membangun keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan keberlanjutan sosial.
Konsep Pendidikan Tafaqquh Fid-Din dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Kurikulum di Lembaga Pendidikan Persis Kamil, Ihsan; Nurmawan, Nurmawan; Basyari, Ahmad Muharam
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i5.861

Abstract

Penelitian ini membahas konsep Tafaqquh Fid-Din dalam perspektif filsafat pendidikan Islam serta implikasinya terhadap pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan Persatuan Islam (Persis). Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana Tafaqquh Fid-Din dapat dijadikan landasan filosofis bagi sistem pendidikan Islam yang integratif dan kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan yang bersumber dari Al-Qur’an, hadis, kitab tafsir klasik dan modern, literatur filsafat pendidikan Islam, serta dokumen kurikulum Persis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafaqquh Fid-Din tidak hanya bermakna penguasaan ilmu fikih, tetapi mencakup pemahaman agama secara menyeluruh yang meliputi aspek akidah, akhlak, ilmu pengetahuan, dan kemaslahatan sosial. Dalam perspektif filsafat pendidikan Islam, Tafaqquh Fid-Din merupakan paradigma pendidikan integral yang menekankan kesatuan antara wahyu dan akal, ilmu dan amal, serta pendidikan moral dan intelektual. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum di lembaga Persis perlu diarahkan pada model pendidikan integratif-holistik, sebagaimana tercermin dalam konsep Integrated Holistic Education System (IHES), yang menggabungkan nilai-nilai ta‘līm, ta’dīb, tadrīb, irsyād, dan tawjīh. Dengan demikian, Tafaqquh Fid-Din dapat menjadi dasar konseptual bagi pembentukan generasi Muslim yang berilmu, beradab, dan berdaya saing global sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah
Implementasi Pembelajaran Agama Islam Komunitas Rubi Madani di Lapas Perempuan Bandung Tarliah, Liah; Nugraha, Roni; Nurmawan, Nurmawan
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i5.866

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembinaan spiritual dan moral bagi warga binaan pemasyarakatan perempuan sebagai bagian dari rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Komunitas Rubi Madani hadir sebagai mitra yang memberikan pembelajaran agama Islam dengan tujuan meningkatkan kualitas spiritual warga binaan Lapas Perempuan Kelas II Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta evaluasi hasil dan dampak pembelajaran agama Islam yang dilaksanakan komunitas tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian meliputi pengurus Komunitas Rubi Madani, fasilitator, dan warga binaan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis dengan model interaktif yang mencakup reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi psikososial warga binaan sehingga materi lebih fleksibel dan kontekstual. Pengorganisasian kegiatan berlangsung efektif melalui struktur kepengurusan dan koordinasi intensif dengan pihak lapas. Pelaksanaan menggunakan metode dialogis, diskusi kelompok, praktik ibadah, dan pendekatan personal yang empatik. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman agama, kedisiplinan ibadah, perubahan perilaku sosial, serta kesadaran bertobat dan memperbaiki diri. Kesimpulannya, pembelajaran agama Islam oleh Komunitas Rubi Madani terbukti memberikan dampak transformatif dalam meningkatkan kualitas spiritual, moral, dan karakter warga
Islamic Mentoring at Masjid Syamsul Ulum: A Character-Building Strategy for Telkom University Students Based on HEI Values Hadi, Asdianur; Nugraha, Roni; Nurmawan, Nurmawan
Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol. 14 No. 2 (2025): Sociocultural Islamic Education
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STIT Al Urwatul Wutsqo - Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/urwatulwutsqo.v14i2.2305

Abstract

This article examines the mentoring program at Masjid Syamsul Ulum, Telkom University, as a model of Islamic character education based on campus mosques, integrated with the values of Harmony, Excellence, and Integrity (HEI) in a technology-based higher education environment. This study aims to describe the structure, implementation, and evaluation of the mentoring program, including its curriculum and its contribution to students' spiritual, social, and leadership competencies. The research employed a descriptive qualitative approach through document analysis (program proposals, modules, evaluation reports, and organizational statutes), complemented by student perception data collected via a questionnaire. The results indicate that the mentoring program at Masjid Syamsul Ulum is systematically designed with modules, measurable evaluation rubrics, and a sustainable mentor regeneration system, and is well-received by students. This integration has successfully internalized Islamic values while strengthening students' collaboration, soft skills, and social responsibility as digital native learners. In conclusion, the campus mosque mentoring program is proven to be strategic in supporting professional, adaptive Islamic character development and is worthy of replication in other universities.