Penurunan kualitas moral generasi muda menjadi tantangan serius dalam pendidikan Islam. Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian santri agar berakhlakul karimah. Penelitian ini bertujuan mengkaji upaya Pondok Pesantren Alam Maroko Bandung dalam menanamkan perilaku baik melalui pembiasaan, keteladanan, motivasi, serta pengawasan yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari santri. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap santri, ustadz, serta pengasuh pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan akhlak santri dilaksanakan melalui program rutin seperti shalat berjamaah, dzikir, pengajian kitab, pembiasaan ibadah sunnah, serta keterlibatan dalam kegiatan sosial dan kemandirian. Aspek kognitif santri dikembangkan melalui pemahaman nilai agama, aspek afektif melalui pembinaan emosional dan spiritual, sedangkan aspek psikomotorik melalui praktik ibadah dan aktivitas sehari-hari. Ustadz dan ustadzah berperan sebagai teladan utama, sementara lingkungan pesantren yang religius dan berbasis alam memperkuat internalisasi nilai-nilai Islami. Penelitian ini juga menemukan adanya faktor pendukung seperti visi kepemimpinan, sistem pembinaan terstruktur, serta dukungan orang tua dan masyarakat. Hambatan yang muncul meliputi latar belakang santri yang beragam, keterbatasan sarana, serta pengaruh lingkungan luar. Secara keseluruhan, Pondok Pesantren Alam Maroko Bandung berhasil membentuk santri yang berakhlakul karimah melalui pendekatan terpadu antara pendidikan agama, pembiasaan, dan keteladanan.
Copyrights © 2024