Ilmu pengetahuan adalah hasil dari proses sistematis dan metodologis yang menghasilkan pengetahuan spesifik, objektif, dan rasional. Sepanjang sejarah, ilmu mengalami perkembangan bertahap melalui berbagai era penting. Pada Zaman Pra-Yunani, manusia mulai mengembangkan pengetahuan melalui pengalaman langsung, seperti penggunaan alat dari batu, penemuan logam, dan kemampuan berhitung sederhana. Era Yunani Kuno menjadi tonggak penting dengan munculnya filsuf-filsuf seperti Thales, Phytagoras, Sokrates, Plato, dan Aristoteles yang mengedepankan pendekatan rasional terhadap alam dan eksistensi. Abad Pertengahan ditandai oleh dominasi agama, namun juga muncul tokoh ilmuwan Muslim seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dan Al-Razi yang memberi kontribusi besar dalam matematika dan kedokteran. Pada masa Renaissance, terjadi pergeseran menuju metode ilmiah modern melalui tokoh seperti Galileo dan Copernicus. Zaman Modern memperkenalkan filsafat rasionalisme dan perkembangan pesat di berbagai bidang sains, dilanjutkan oleh era Kontemporer yang dicirikan oleh teknologi tinggi, spesialisasi ilmu, dan sintesis antarbidang seperti bioteknologi. Perjalanan panjang ini menunjukkan bahwa ilmu bersifat akumulatif, berkembang dari pengetahuan sebelumnya, dan terus disempurnakan seiring perubahan zaman. Filsafat tetap menjadi fondasi penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan hingga kini.
Copyrights © 2025