Sari Pediatri
Vol 27, No 3 (2025)

Penjepitan Tali Pusat Tertunda Terhadap Kadar Hemoglobin dan Hematokrit pada Bayi Baru Lahir

Fariyasni, Fariyasni (Unknown)
Darnifayanti, Darnifayanti (Unknown)
Anidar, Anidar (Unknown)
Andid, Rusdi (Unknown)
Sovira, Nora (Unknown)
Herdata, Heru Noviat (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2025

Abstract

Latar belakang. Anemia pada anak dengan penyebab utama kekurangan zat besi. Salah satu faktor yang memengaruhi jumlah total besi dalam sirkulasi sebagai hemoglobin saat lahir adalah waktu penjepitan tali pusat. Delayed cord clamping (DCC) meningkatkan simpanan zat besi. Penjepitan dan pemotongan tali pusat saat lahir merupakan intervensi paling lama, tetapi tidak ada definisi pasti mengenai waktu optimal untuk penjepitan tali pusat.Tujuan. Mengetahui pengaruh waktu DCC terhadap kadar hemoglobin (Hb) dan hematokrit (Ht) pada bayi baru lahir.Metode. Penelitian kuasi eksperimen ini dengan rancangan nonequivalent control group posttest-only pada kelahiran pervaginam di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sejak Juli 2023 hingga September 2023 yang memenuhi kriteria penelitian. Sampel kelompok I DCC ?30- – 60 detik dan kelompok II DCC >1-3 menit. Nilai Hb dan Ht bayi diukur maksimal 2 jam setelah lahir. Analisis data menggunakan independent t-test.Hasil. Empat puluh bayi baru lahir dilibatkan dalam penelitian ini, 20 kelompok I dan 20 kelompok II. Karakteristik dasar kedua kelompok sebanding. Rerata kadar Hb pada kelompok I 16,41±1,16 g/dL dan kelompok II 19,79±1,51 g/dL (p=0,001; IK95%: 2,5-4,2). Rerata kadar Ht pada kelompok I 50,07±4,57% dan kelompok II 61,06±4,53% (p=0,001; IK95%: 8,06-13,9). Menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok.Kesimpulan. Penundaan penjepitan tali pusat >1-3 menit memiliki rerata kadar Hb dan Ht yang lebih tinggi

Copyrights © 2025