Latar belakang. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan di negara berkembang, terutama pada anak anak, karena dapat meningkatkan risiko infeksi seperti pneumonia. Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di negara berkembang.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara anemia defisiensi besi dan kejadian pneumonia pada anak usia 6 bulan hingga lima tahun.Metode. Penelitian dilakukan secara potong lintang pada 61 anak di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. Data demografi, status gizi, kadar hemoglobin, mean corpuscular volume dan diagnosis pneumonia dikumpulkan dari rekam medis dengan pendekatan retrospektif. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p<0,05 untuk mengetahui hubungan anemia defisiensi besi dan pneumonia.Hasil. Sebagian besar subjek adalah laki-laki (60,7%), dengan status gizi normal (59%), dan berusia di bawah dua tahun (85,2%). Berdasarkan uji chi-square didapatkan hubungan signifikan antara anemia defisiensi besi dan pneumonia (RR=1,69; IK95% 0,96-2,872; p=0,023).Kesimpulan. Anemia defisiensi besi berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak usia enam bulan hingga lima tahu
Copyrights © 2025