Sampah organik sangat potensial untuk dikelola dan diolah menjadi sumber daya pertanian yang berkelanjutan yaitu pupuk hayati ramah lingkungan (kompos). Pontensi sampah organik di Desa Ringinarum Kendal belum dikelola dan berdayakan dengan baik, karena keterbatasan informasi dan keterampilan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani melalui pelatihan pembuatan pupuk hayati berbasi sampah organik bagi petani di Ringinarum Kendal. Metode kegiatan yang digunakan adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR), melalui tahapan: 1) persiapan, 2) pelaksanaan, 3) pendampingan, dan 4) evaluasi. Kegiatan pelatihan diberikan dalam bentuk teori dan praktikum. Hasil kegiatan menunjukkan peserta telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pengadanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolahan sampah organik menjadi pupuk hayati (kompos). Seluruh peserta berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan, Hasil pendampingan praktikum mandiri memperlihatkan bahwa peserta telah mampu membuat pupuk berbahan sampah organik. Kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam untuk mengatasi pemasalahan sampah menjadi produk yang berdaya guna.
Copyrights © 2025