Pertumbuhan industri kafe kopi di Kota Padang mengalami peningkatan seiring dengan tren konsumsi kopi yang semakin populer, khususnya di kalangan generasi muda. Kondisi ini menuntut pelaku usaha kafe untuk memahami karakteristikkonsumennya untuk meningkatkan daya saing dan memepertahankan eksistensi usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik demografi konsumen kafe kopi di Kota Padang serta merumuskan strategi pemasaran yang sesuai untuk pengembangan usaha kafe kopi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 109 responden yang aktif mengunjungi kafe minimal satu kali dalam sebulan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara deskriptif menggunakan bantuan perangkat lunak statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen adalah perempuan, berusia 26–35 tahun, berstatus pelajar/mahasiswa, memiliki pendidikan tinggi, dan berpendapatan di bawah Rp3.000.000. Temuan ini menunjukkan bahwa kafe kopi tidak hanya menjadi tempat konsumsi, tetapi juga ruang sosial dan gaya hidup. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang disarankan mencakup penyesuaian harga, penyediaan fasilitas yang mendukung produktivitas, serta pendekatan digital yang komunikatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan layanan dan strategi pemasaran yang lebih efektif bagi pelaku usaha kafe di Kota Padang. The growth of the coffee shop industry in Padang City has increased in line with the rising trend of coffee consumption, particularly among younger generations. This condition requires cafe business actors to understand the characteristics of their consumers to increase competitiveness and maintain the existence of their business. This study aims to analyze the demographic characteristics of coffee shop consumers in Padang City and to formulate appropriate marketing strategies for coffee shop business development. A quantitative approach was employed through a survey method involving 109 respondents who actively visited coffee shops at least once a month. Data were collected via questionnaires and analyzed descriptively using statistical software. The results show that most consumers are female, aged 26–35, students, with higher education backgrounds, and earn less than IDR 3,000,000 per month. These findings indicate that coffee shops serve not only as places for coffee consumption but also as social and lifestyle spaces. Therefore, the recommended marketing strategies include competitive pricing, providing facilities that support productivity, and adopting a communicative digital marketing approach. This study is expected to serve as a reference for developing more effective services and marketing strategies for coffee shop entrepreneurs in Padang City
Copyrights © 2025