Kesepian merupakan tantangan emosional yang signifikan bagi pasien di Intensive Care Unit (ICU) yang sering diperburuk oleh isolasi fisik dan sosial akibat kebijakan pembatasan kunjungan. Kesepian dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik. Penelitian ini penting untuk meninjau kuesioner pengkajian kesepian secara akurat. Studi ini bertujuan untuk meninjau penggunaan kuesioner pengkajian kesepian pada pasien ICU dan mengevaluasi keefektifan berbagai instrumen dalam mengidentifikasi tingkat kesepian. Desain tinjauan ini menggunakan metode naratif berdasarkan pendekatan PRISMA-ScR, dengan kriteria kelayakan artikel meliputi studi kuantitatif dan kualitatif yang dipublikasikan dalam rentang tahun 2019-2024. Pencarian dilakukan di tiga database utama, yaitu CINAHL, PubMed, dan Scopus, yang menghasilkan 33 artikel. Setelah melalui proses eliminasi, delapan artikel dipilih untuk analisis lebih lanjut. Studi-studi yang dianalisis menggunakan beberapa instrumen pengukuran kesepian seperti De-Jong Gierveld Loneliness Scale (DJGLS), UCLA Loneliness Scale (UCLA-LS), dan 3-Items Loneliness Scale. Hasil kajian menunjukkan bahwa kuesioner-kuesioner ini efektif dalam mengidentifikasi kesepian pada pasien ICU, meskipun terdapat perbedaan kekuatan dan kelemahan dalam penggunaannya. Tinjauan ini memberikan wawasan baru bagi tenaga kesehatan dalam menangani aspek psikologis pasien ICU, yang sering kali terabaikan, serta pentingnya memilih instrumen yang tepat sesuai dengan kondisi pasien.
Copyrights © 2025