Kemampuan literasi sains merupakan satu dari sekian kemampuan yang harus dimiliki siswa pada abad ke-21 ialah. Dimana bahan ajar ialah salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi sains peserta didik. Bahan ajar dalam bentuk e-modul kemudian bisa menjadi salah satu solusi untuk memfasilitasi kemampuan literasi sains seperta didik dengan mengintegrasikannya dengan model pembelajaran Problem based learning yang mengangkat topik isu ketersediaan pangan dilingkungan masyarakat adat. Metode yang digunakan ialah metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan 4D dari Thiagarajan yang dibatasi pada tahap development. Sample yang digunakan berjumlah 33 orang peserta didik dengan 9 ahli validator. Instrumen yang digunakan dalam mengukur kevalidan produk ialah angket validasi dan angket untuk uji keterbacaan peserta didik. Hasil persentase penilaian validasi sebesar 85,68% dengan kategori “Sangat layak”, dan hasil persentase uji keterbacaan peserta didik sebesar 83,17% dengan kategori “Baik”. Sehingga e-modul ini dapat digunakan dilapangan dengan revisi.
Copyrights © 2025