Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu komoditas budidaya perikanan yang bernilai ekonomistinggi. Pengembangan budidaya udang vaname saat ini mengarah pada intensifikasi dengan sistem bioflok.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan ampas tebu sebagai sumber karbon terhadappertumbuhan dan rasio konversi pakan (RKP) udang vaname. Penelitian menggunakan tiga perlakuan dan tigaulangan yakni aplikasi ampas tebu sebagai sumber karbon bioflok (AmpT), aplikasi tepung terigu sebagaisumber karbon bioflok (TpgT) dan kontrol tanpa bioflok (Kontrol). Ampas tebu diperoleh dari perusahaan pabrikgula di Kabupaten Bone. Tepung ampas tebu dipreparasi dengan oven 60oC dan digiling dengan mesin penepung.Udang vaname berukuran 18 g/ekor diperoleh dari Tambak Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone. Pemeliharaandengan sistem bioflok dilakukan selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ampas tebusebagai sumber karbon dapat meningkatkan laju pertumbuhan spesifik (LPS) sebesar 0,57±0,01% (AmpT)dibandingkan kontrol 0,33±0,14%. LPS tertinggi diamati pada perlakuan tepung terigu yakni 1,39±0,51% (TpgT).Aplikasi ampas tebu juga dapat menghasilkan RKP lebih rendah yakni 1,36±0,06 (AmpT) dibandingkan kontrol1,69±0,08. Penelitian ini menunjukkan potensi ampas tebu digunakan sebagai sumber karbon pada budidayaudang vaname berbasis sistem bioflok.
Copyrights © 2024