Perkembangan industri kreatif di Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan, namun sebagian besar produk dekoratif seperti buket artificial masih menggunakan bahan sintetis yang sulit terurai sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Quality Function Deployment (QFD) dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan menerjemahkannya ke dalam karakteristik teknis produk buket artificial ramah lingkungan pada UMKM Bouquet Flower and Gift Sukarame, Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan pendekatan kualitatif untuk menggali voice of customer dan kuantitatif untuk menentukan prioritas pengembangan produk melalui matriks House of Quality (HoQ). Hasil analisis menunjukkan bahwa atribut layanan dengan skor tertinggi adalah Desain fungsional, Kepercayaan dan keberlanjutan, serta Kemudahan, masing-masing sebesar 20%, diikuti Layanan cepat dan komunikatif sebesar 19%, Produk berkualitas 12%, dan Ekonomis 8%. Nilai tertinggi pada kebutuhan konsumen diperoleh pada atribut Produk Cantik dan Unik sebesar 3,9%. Berdasarkan temuan tersebut, rekomendasi utama bagi UMKM adalah meningkatkan aspek kemudahan penggunaan, memperkuat keandalan layanan, serta memaksimalkan penggunaan bahan daur ulang agar produk lebih kompetitif dan berkelanjutan di pasar dekoratif lokal.
Copyrights © 2025