Presean adalah sebuah tradisi budaya masyarakat Sasak di Lombok yang menampilkan pertarungan antara dua pria menggunakan penjalin (rotan) dan ende (tameng). Tradisi ini tidak hanya menarik dari sisi budaya, tetapi juga menyimpan berbagai fenomena fisika seperti gaya, impuls, dan energi. Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena-fenomena fisika pada presean sebagai budaya Lombok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menganalisis konsep-konsep fisika yang terkandung dalam tradisi ini. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa aktivitas presean menerapkan prinsip-prinsip fisika, seperti konsep impuls, momentum, dan gaya dalam interaksi penjalin dan ende, serta konversi energi dari gerakan para pepadu. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa presean merupakan laboratorium alami yang kaya akan aplikasi konsep-konsep fisika seperti konsep impuls, momentum, gaya, dan energi serta dapat menjadi media pembelajaran kontekstual yang menghubungkan ilmu fisika dengan budaya lokal.
Copyrights © 2025