Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan pembiayaan pada perusahaan agribisnis, dengan studi kasus pada CV Babe Karya Mandiri (BKM), perusahaan skala menengah yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit dan karet. Pentingnya pengelolaan pembiayaan bagi keberlanjutan dan pengembangan usaha menjadi latar belakang penelitian ini, karena tanpa pembiayaan yang memadai, perusahaan akan kesulitan untuk mempertahankan operasinya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, di mana data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan direktur utama CV BKM pada bulan Mei 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan CV BKM berasal dari dua sumber utama, yaitu modal pribadi sebesar Rp250 juta dan pinjaman bank dengan tingkat bunga 9% per tahun, dibatasi maksimal 35% dari total modal. Pengelolaan keuangan dilakukan secara profesional dengan menggunakan jasa konsultan untuk pembukuan dan pelaporan keuangan bulanan. Perusahaan menerapkan strategi yang hati-hati dalam mengelola arus kas, dengan menjaga rasio utang di bawah 35% dari total aset. Risiko pembiayaan, seperti keterlambatan pembayaran angsuran, dimitigasi dengan menyediakan dana cadangan kas. Selanjutnya, perusahaan memanfaatkan strategi lindung nilai alami, di mana kenaikan harga jual komoditas akibat inflasi dapat mengimbangi kenaikan biaya operasional, sehingga stabilitas keuangan tetap terjaga.
Copyrights © 2025