Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak signifikan terhadap kehidupan manusia, khususnya Generasi Z yang tumbuh bersama dengan kemajuan internet dan media sosial. Kemudahan akses informasi dan interaksi sosial memberikan keuntungan dalam kehidupan sehari- hari, tetapi juga menghadirkan berbagai tantangan psikologis. Penelitian ini merupakan sintesis dari empat kajian ilmiah, yaitu: 1) Hubungan antara literasi digital dan perilaku konsumtif (Linda Kurniawati, 2024). 2) Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental (Andri Sahata Sitanggang, 2024).3) Hubungan antara Fear of Missing Out (FoMO) dan konformitas sosial (Maulida Iklimah, 2023). 4) Perbandingan self-control terhadap adiksi internet (Hidayatul Fikra, 2024). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan integrative literature review, yaitu menggabungkan hasil dari berbagai studi untuk menemukan pola dan keterkaitan antar variabel. Hasil sintesis menunjukkan bahwa literasi digital tidak secara langsung menurunkan perilaku konsumtif, karena faktor emosional dan sosial lebih dominan memengaruhi keputusan konsumsi. Penggunaan media sosial yang berlebihan berdampak negatif terhadap kesehatan mental, menyebabkan kecemasan, stres, bahkan depresi. Fenomena FoMO memiliki hubungan kuat dengan konformitas sosial, di mana individu terdorong untuk mengikuti tren agar tidak merasa tertinggal. Selain itu, tingkat self-control terbukti berperan besar dalam mencegah adiksi internet dan menjaga keseimbangan psikologis.
Copyrights © 2025