Kondisi jalan yang baik akan memudahkan mobilitas penduduk dalam mengadakan hubungan perekonomian dan kegiatan sosial lainnya. Pada penelitian ini menggunakan limbah abu serbuk kayu yang terdapat di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan,mempunyai potensi utuk dimanfaatkan sebagai campuran beton aspal. Pemanfaatan abu sekam kayu kedalam campuran aspal guna meningkatkan gaya tarik pada lapisan AC-BC akibat tegangan dan regangan yang terjadi. Penelitian ini untuk mengetahui kadar aspaloptimum untuk pencampuran abu sekam kayu serta untuk mengetahui pengaruh pencampuran abu sekam kayu terhadap kuat tarik tidak langsung pada campuran AC-BC. Kadar aspal rencana yang digunakan yaitu 4,5%, 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%. Pengujian awaldengan alat Marshall Test untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO). Pengujian selanjutnya dengan menggunakan alat Indirect Tensile Strenght. KAO yang digunakan 5,7% dan kadar abu sekam kayu yang digunakan yaitu 0,0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8% dan1,0%. Dari hasil pengujian kuat tarik tidak langsung campuran dengan menggunakan abu sekam kayu mampu mehan beban sebesar. Berdasarkan hasil tersebut nilai kuat tarik dengan menggunakan bahan tambah abu sekam kayu lebih kuat menahan beban daricampuran yang tidak menggunakan abu sekam kayu.
Copyrights © 2019