Latar Belakang: Stenosis pilorus hipertrofik (SPH) merupakan kelainan gastroenterologis yang umum terjadi pada bayi usia 2–8 minggu. Kondisi ini ditandai dengan hipertrofi otot pilorus yang menyebabkan obstruksi saluran keluar lambung. Pendekatan teori keperawatan diperlukan untuk memberikan asuhan yang holistik dan terstruktur. Teori Self-Care Orem menekankan peran perawat dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar bayi yang mengalami defisit self-care. Tujuan: Mendeskripsikan penerapan teori Self-Care Orem dalam asuhan keperawatan bayi dengan stenosis pilorus hipertrofik, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan. Metode: Desain studi literatur yang menggambarkan proses pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi pada bayi dengan SPH. Pendekatan teori Orem digunakan untuk merencanakan intervensi dengan sistem wholly compensatory, partially compensatory, dan supportive-educative. Hasil: Masalah keperawatan utama yang ditemukan meliputi defisit nutrisi, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, intoleransi aktivitas, nyeri akut, defisit pengetahuan orang tua, dan risiko gangguan pertumbuhan. Intervensi berbasis teori Orem berfokus pada stabilisasi cairan dan nutrisi sebelum dan sesudah operasi pyloromyotomy, manajemen nyeri, serta edukasi orang tua. Hasil menunjukkan perbaikan status nutrisi dan cairan, penurunan gejala nyeri, serta peningkatan pemahaman orang tua terhadap perawatan pascaoperasi. Kesimpulan: Pendekatan teori Self-Care Orem efektif dalam memberikan asuhan keperawatan holistik pada bayi dengan SPH. Perawat berperan penting sebagai pendukung dan pendidik keluarga dalam manajemen pra dan pascaoperasi.
Copyrights © 2025