Permasalahan limbah popok bayi sekali pakai menjadi isu lingkungan yang mendesak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kota Surakarta. Limbah ini sulit terurai secara alami dan berpotensi mencemari tanah serta air. Urgensi penanganan limbah tersebut mendorong mahasiswa Universitas Islam Batik untuk melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan melalui inovasi produk PROMALIM (Produk Magnet Kulkas dari Limbah Popok Bayi). Kegiatan ini bertujuan mengubah limbah anorganik menjadi produk suvenir ramah lingkungan yang bernilai ekonomi sekaligus edukatif. Mitra kegiatan adalah Bank Sampah Kitiran Emas Surakarta yang berperan sebagai penyedia bahan baku limbah popok steril dan pendukung edukasi masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi empat tahapan, yaitu persiapan, produksi, pemasaran, dan evaluasi. Proses produksi mencakup sterilisasi, pewarnaan, pencampuran resin, pencetakan, finishing, dan pengemasan produk. Hasil kegiatan menunjukkan capaian produksi sebanyak 840 unit dan penjualan 186 unit dengan omzet sementara Rp1.674.000, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap nilai guna limbah rumah tangga. Luaran kegiatan meliputi produk inovatif PROMALIM, sertifikat Hak Cipta (HKI No. EC002025154315), akun media sosial promosi aktif, dan artikel ilmiah. Program ini berdampak pada penguatan jiwa kewirausahaan hijau mahasiswa, pemberdayaan mitra masyarakat, serta mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 tentang konsumsi dan produksi berkelanjutan.
Copyrights © 2025