Sumber air yang digunakan untuk areal screen house berjarak kurang lebih 1.400 meter dengan kemiringan lereng sekitar 78%, sehingga tidak mungkin dilakukan pengangkutan air secara manual. Sistem irigasi di KRS belum digunakan untuk areal screen house tanaman anggrek, sehingga pengembangan koleksi dan bibit anggrek masih terbatas jumlahnya. Penerapan PKM ini bertujuan untuk untuk untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sistem irigasi sprinkler pada pembibitan anggrek Kebun Raya Sambas melalui Internet of Thing (IoT). Metode PKM melalui penyuluhan dan pendampingan standar kualitas air bersih, demonstrasi teknologi irigasi otomatis, peningkatan partisipasi pemuda dalam pemenuhan kebutuhan air tanaman anggrek secara spesifik. Kegiatan PKM ini berlangsung selama 8 bulan dimulai dari kegiatan persiapan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan PKM pemuda mampu membuat sistem irigasi, meningkatkan kualitas pertumbuhan bibit tanaman anggrek sehingga dapat menambah koleksi di sekitar Kebun Raya Sambas dalam rangka mendukung penyelenggaraan aktivitas pengunjung di Kebun Raya Sambas.
Copyrights © 2025