Menyusui merupakan sebuah aktivitas/kegiatan untuk memberikan nutrisi pada bayi baru lahir. Beberapa penelitian mengenai menyusui telah membuktikan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan mampu memberikan kontribusi pada nutrisi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Intensi pemberian ASI eksklusif adalah intensi ibu untuk memberikan hanya ASI pada bayinya sejak dilahirkan hingga berusia enam bulan. Intensi pada periode prenatal merupakan penentu langsung pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor paling dominan berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wonoayu Sidoarjo. Penelitian dengan desain studi potong lintang dilakukan secara primer. Sampel berjumlah 120 ibu hamil trimester ketiga dipilih secara purposive sampling. Intensi pemberian ASI eksklusif diukur menggunakan kuesioner the Infant Feeding Intentions scale. Sedangkan sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku dinilai menggunakan modifikasi kuesioner Breastfeeding Attrition Prediction Tool. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ganda. Sebanyak 45,8% ibu memiliki intensi kuat memberikan ASI eksklusif. Persepsi kontrol perilaku paling dominan berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif, (p=0,001; Odds Ratio 13,914; 95% CI 2,806-68.991). Faktor lainnya yang berhubungan dengan intensi adalah sikap, pekerjaan ibu, pengalaman menyusui. Ibu dengan persepsi kontrol perilaku tinggi berpeluang tiga belas kali lebih besar memiliki ‘intensi tinggi’ untuk memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu berpersepsi kontrol perilaku rendah
Copyrights © 2025