Ahdatul Islamiah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Antara Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Dengan Perkembangan Anak Usia 6-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Buduran Renanda Ayu; Ani Media Harumi; Ahdatul Islamiah; Astuti Setiyani
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 3 (2023): September
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i3.103

Abstract

Exclusive breastfeeding is an important factor for child development which includes gross movements, fine movements, socialization of speech and language independence. The achievement of breastfeeding in Sidoarjo Regency is far below the target, only 2 Puskesmas namely Wonoayu and Sedati have to achieve the target. The purpose of the study was to determine the relationship between a history of exclusive breastfeeding and the development of children aged 6-36 months in the working area of ​​the Buduran Health Center. This research is an analytic study with a cross sectional approach. Samples were taken with a total sampling technique of 40 respondents. The independent variable is exclusive breastfeeding, the dependent variable is the development of children aged 6-36 months. Collecting data using questionnaires and KPSP (Pre-screening Development Questionnaire) sheets. To analyze this relationship, the Chi-Squere test was used with a significance level of 0.05. The results showed that almost all children aged 6-36 months, 95% of children were exclusively breastfed. Then, almost all of the development of children aged 6-36 months, 97.5% of children in Wadung Asih Village, the working area of ​​the Buduran Health Center, are included in the Appropriate Development Category (S). Then the results of the analysis obtained a P Value of 0.000 so it can be concluded that there is a significant relationship between a history of exclusive breastfeeding and the development of children aged 6-36 months in Wadung Asih Village, the working area of ​​the Buduran Health Center.
THE ANALYSIS OF PREDISPOSITIVE FACTORS AND EMPLOYMENT FACTORS ASSOCIATED WITH HYPERTENSION PREVENTION BEHAVIOR IN MENOPAUSE WOMEN: ANALISIS FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PENDORONG YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA WANITA MENOPAUSE Balle, Elmi; Sukesi; Ahdatul Islamiah; Kasiati
Gema Bidan Indonesia (e-Journal) Vol. 13 No. 3 (2024): September
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v13i3.176

Abstract

Pendahuluan: Sekitar 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi, sebagian besar tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan perkiraan 46% orang dewasa mengalami hipertensi, sedangkan di negara berkembang sebanyak 52,9% yang mengalami hipertensi, sehingga diperlukan tindakan pencegahan yang maksimal. Beberapa faktor yang sangat berhubungan dengan tindakan pencegahan hipertensi adalah umur, jenis kelamin, pola makan, aktivitas fisik, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, keterpaparan media informasi dan dukungan keluarga. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan faktor predisposisi dan faktor pendorong dengan pencegahan hipertensi pada wanita menopause di Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. populasinya adalah wanita menopause dengan hipertensi sejumlah 892 orang dengan sampel berjumlah 107 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah tingkat Pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga. Variabel Dependen pada penelitian ini adalah perilaku pencegahan hipertensi pada wanita menopasuse. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan signifikan α= 0,005. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa sebagian besar 88.4% berpendidikan Dasar, sebagian besar sekitar 71.2 % responden tidak bekerja, sebagian besar 87.5% dengan tingkat pengetahuan kurang, sebagian besar 72.5% memiliki sikap negatif, hampir setengah reponden 87.5% mendapatkan dukungan keluarga kurang, sebagian besar 87.5% memiliki perilaku pencegahan yang kurang. Berdasarkan uji Chi Square diperoleh bahwa terdapat hubungan antara faktor pendidikan dengan perilaku pencegahan hipertensi pada wanita menopause (p<0,001), faktor pekerjaan p=0,003), faktor pengetahuan (p<0,001), faktor sikap (p<0,001) dan faktor dukungan keluarga (p<0,001). Kesimpulan: Data menunjukkan adanya hubungan faktor predisposisi dan faktor pendorong yang berhubungan dengan perilaku pencegahan hipertensi pada wanita menopause di Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. Untuk meningkatkan perilaku pencegahan hipertensi pada wanita menopause maka perlu meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya upaya pencegahan penyakit hipertensi. Diharapkan wanita menopause di Puskesmas Tarus lebih memperhatikan kondisi kesehatan dirinya. Kata Kunci: faktor predisposisi; faktor pendorong; perilaku pencegahan; hipertensi
ANALISIS FAKTOR INTENSI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL MELALUI PENDEKATAN TEORI PERILAKU TERENCANA (THEORY OF PLANNED BEHAVIOR) Domas Nurchandra Pramudiant; Fitria Nurwulansari; Ahdatul Islamiah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 14 No 2 (2025): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v14i2.3076

Abstract

Menyusui merupakan sebuah aktivitas/kegiatan untuk memberikan nutrisi pada bayi baru lahir. Beberapa penelitian mengenai menyusui telah membuktikan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan mampu memberikan kontribusi pada nutrisi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Intensi pemberian ASI eksklusif adalah intensi ibu untuk memberikan hanya ASI pada bayinya sejak dilahirkan hingga berusia enam bulan. Intensi pada periode prenatal merupakan penentu langsung pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor paling dominan berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wonoayu Sidoarjo. Penelitian dengan desain studi potong lintang dilakukan secara primer. Sampel berjumlah 120 ibu hamil trimester ketiga dipilih secara purposive sampling. Intensi pemberian ASI eksklusif diukur menggunakan kuesioner the Infant Feeding Intentions scale. Sedangkan sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku dinilai menggunakan modifikasi kuesioner Breastfeeding Attrition Prediction Tool. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ganda. Sebanyak 45,8% ibu memiliki intensi kuat memberikan ASI eksklusif. Persepsi kontrol perilaku paling dominan berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif, (p=0,001; Odds Ratio 13,914; 95% CI 2,806-68.991). Faktor lainnya yang berhubungan dengan intensi adalah sikap, pekerjaan ibu, pengalaman menyusui. Ibu dengan persepsi kontrol perilaku tinggi berpeluang tiga belas kali lebih besar memiliki ‘intensi tinggi’ untuk memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu berpersepsi kontrol perilaku rendah