Fitria Nurwulansari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Media Buku Saku Terhadap Pengetahuan dan Sikap Anemia Pada Siswi SMK Islam (Tikung Kabupaten Lamongan) Hidayati Wijaya; Rekawati Susilaningrum; Fitria Nurwulansari; Mamik
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i1.185

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin kurang dari normal. Kadar Hb normal pada remaja putri >12 g/dl. Remaja putri dikatakan anemia jika Hb <12 gr/dl. Anemia remaja putri berdampak negatif menurunkan fokus belajar di sekolah, mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja, mempengaruhi imunitas tubuh, dan meningkatkan kejadian infeksi pada remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh edukasi media buku saku terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang anemia. Penelitian ini menggunakan design Pre Eksperimenal dengan one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di SMK Islam Tikung Kabupaten Lamongan pada bulan Januari–April 2023 dengan jumlah sampel 89 remaja putri. Responden dipilih menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data akhir pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon dengan signifikansi p value < 0,005. Tingkat pengetahuan sebelum dilakukan edukasi kesehatan dengan media buku saku menunjukkan 52,8% remaja memiliki pengetahuan cukup, 30,3% memiliki pengetahuan baik dan 16,9% remaja memiliki pengetahuan kurang. Terkait data sikap sebelum intervensi 51.7% remaja memiliki sikap negative terhadap anemia dan 48.3% sisanya memiliki sikap positif. Setelah dilakukan dilakukan edukasi kesehatan dengan media buku saku, pengetahuan dan sikap remaja menunjukkan peningkatan. Sebagian besar remaja atau 88.8% memiliki pengetahuan yang baik dan 11.2% sisanya memiliki pengetahuan yang cukup. Sedangkan data sikap sebagian remaja memiliki sikap positif 77.5% dan sebagian kecil sebesar 22.5 % meliliki sikap negatif. Berdasarkan uji statistik didapatkan р value 0,000 < 0,05, ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan pada remaja tentang anemia dengan media buku saku terbukti meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terhadap anemia.
ANALISIS FAKTOR INTENSI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL MELALUI PENDEKATAN TEORI PERILAKU TERENCANA (THEORY OF PLANNED BEHAVIOR) Domas Nurchandra Pramudiant; Fitria Nurwulansari; Ahdatul Islamiah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 14 No 2 (2025): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v14i2.3076

Abstract

Menyusui merupakan sebuah aktivitas/kegiatan untuk memberikan nutrisi pada bayi baru lahir. Beberapa penelitian mengenai menyusui telah membuktikan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan mampu memberikan kontribusi pada nutrisi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Intensi pemberian ASI eksklusif adalah intensi ibu untuk memberikan hanya ASI pada bayinya sejak dilahirkan hingga berusia enam bulan. Intensi pada periode prenatal merupakan penentu langsung pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor paling dominan berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wonoayu Sidoarjo. Penelitian dengan desain studi potong lintang dilakukan secara primer. Sampel berjumlah 120 ibu hamil trimester ketiga dipilih secara purposive sampling. Intensi pemberian ASI eksklusif diukur menggunakan kuesioner the Infant Feeding Intentions scale. Sedangkan sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku dinilai menggunakan modifikasi kuesioner Breastfeeding Attrition Prediction Tool. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ganda. Sebanyak 45,8% ibu memiliki intensi kuat memberikan ASI eksklusif. Persepsi kontrol perilaku paling dominan berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif, (p=0,001; Odds Ratio 13,914; 95% CI 2,806-68.991). Faktor lainnya yang berhubungan dengan intensi adalah sikap, pekerjaan ibu, pengalaman menyusui. Ibu dengan persepsi kontrol perilaku tinggi berpeluang tiga belas kali lebih besar memiliki ‘intensi tinggi’ untuk memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu berpersepsi kontrol perilaku rendah