Kestabilan pantai merupakan hasil interaksi kompleks antara berbagai faktor fisik, termasuk parameter tinggi gelombang, panjang gelombang, kelandaian pantai, serta ukuran butiran sedimen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kestabilan pantai diperairan Pelabuhan Mawasangka, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Metode dalam penelitian ini dengan pengumpulan data dari hasil pengukuran di lapangan, observasi, dan dokumentasi, penelitian. Pengambilan sampel dengan teknik sampling purposive. Metode penentuan kestabilan pantai menggunakan metode Sunamura dan Horikawa karena mampu memberikan estimasi kuantitatif terhadap perubahan garis pantai yang disebabkan oleh gelombang laut, terutama dalam konteks pengaruh arus sejajar pantai terhadap transportasi sedimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi Akresi atau abrasi ringan diperairan Pelabuhan Mawasangka di empat titik Stasiun penelitian Stasiun (1) dengan nilai 0,295289, Stasiun (2) 0,364086, Stasiun (3) 0,364086 dan Stasiun (4) 0,295289. Kondisi penelitian ini dipengaruhi oleh tinggi gelombang, panjang gelombang, kelandaian pantai, serta ukuran butiran sedimen.
Copyrights © 2025