Penelitian ini berangkat dari fenomena meningkatnya jumlah mahasiswa perantau yang dihadapkan pada tantangan perbedaan budaya, lingkungan sosial, dan tuntutan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh kecerdasan emosional terhadap adaptasi kultural mahasiswa perantau yang menempuh pendidikan di luar daerah asalnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap 3 mahasiswa perantau tingkat dua ke atas yang memiliki pengalaman berinteraksi dengan budaya berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berperan penting dalam proses adaptasi kultural, khususnya melalui kemampuan kesadaran diri, pengelolaan emosi, empati, motivasi, dan keterampilan sosial. Mahasiswa dengan kecerdasan emosional tinggi mampu memahami perasaan diri dan orang lain, mengelola stres akibat perbedaan budaya, serta menjalin hubungan sosial yang positif di lingkungan baru. Sebaliknya, mahasiswa dengan kecerdasan emosional rendah cenderung mengalami kesulitan beradaptasi dan merasa terasing. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional menjadi faktor penting yang memengaruhi keberhasilan mahasiswa perantau dalam menyesuaikan diri secara emosional dan sosial terhadap budaya baru, sehingga mampu berfungsi optimal dalam kehidupan akademik maupun sosialnya.
Copyrights © 2025