Orang tua memiliki peran ganda sebagai pencari nafkah sekaligus pengasuh utama anak. Namun, perilaku workaholism atau kecanduan kerja pada orang tua dapat mengganggu keseimbangan tersebut dan berdampak negatif terhadap kesehatan mental anak. Kajian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis literatur ilmiah yang membahas pengaruh perilaku workaholic orang tua terhadap kesejahteraan psikologis anak atau siswa. Kajian dilakukan dengan mengikuti panduan PRISMA dan menelusuri basis data Scopus untuk artikel yang diterbitkan tahun 2015 – April 2025. Dari total 104 artikel yang teridentifikasi, 35 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis lebih lanjut. Hasil sintesis menunjukkan bahwa workaholisme orang tua berkontribusi pada peningkatan risiko stres, kecemasan, depresi, kesulitan regulasi emosi, dan krisis identitas pada anak. Selain itu, ditemukan pula dampak jangka panjang berupa peniruan pola kerja obsesif di masa dewasa. Meskipun demikian, beberapa studi mengidentifikasi faktor protektif seperti keterlibatan orang tua yang bermakna, gaya pengasuhan otoritatif, work engagement, serta dukungan pasangan dan kebijakan kerja yang mendukung keseimbangan hidup. Kajian ini menegaskan pentingnya upaya intervensi multilevel baik dari sisi individu, keluarga, maupun organisasi untuk memitigasi dampak negatif workaholisme dan membangun lingkungan pengasuhan yang sehat secara emosional bagi generasi muda.
Copyrights © 2025