Transformasi digital dalam pendidikan menuntut guru untuk menghadirkan pembelajaran yang interaktif, kontekstual, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi abad ke-21. Namun, pembelajaran Fiqih di sekolah menengah masih cenderung konvensional dan minim inovasi digital. Kondisi ini menimbulkan kesenjangan antara idealitas Kurikulum Merdeka dan praktik pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi media pembelajaran Fiqih berbasis web menggunakan platform Google Sites guna meningkatkan interaktivitas, kemandirian, dan keterlibatan belajar siswa. Penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian meliputi tiga validator ahli (materi, media, bahasa), satu guru Fiqih, dan 14 siswa kelas XI SMAIT Insan Madani Palopo. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi, serta dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran Fiqih berbasis Google Sites memperoleh tingkat validitas sangat tinggi dengan rata-rata 95% dan tingkat kepraktisan 86,1% (guru) serta 87,5% (siswa). Media dinilai mudah digunakan, menarik, dan efektif dalam meningkatkan motivasi serta pemahaman konsep Fiqih. Uji coba dilakukan pada satu kelas sehingga generalisasi masih terbatas. Media ini dapat dijadikan alternatif pembelajaran digital yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka serta memperkuat literasi digital dan nilai-nilai keislaman siswa. Penelitian ini menghadirkan model inovatif pembelajaran Fiqih berbasis teknologi dengan integrasi nilai religius dan pedagogi digital melalui adaptasi model ADDIE.
Copyrights © 2025