Penelitian ini berada dalam disiplin ilmu dakwah, dengan fokus pada penggunaan boneka tangan sebagai media dakwah oleh Komunitas Kampung Dongeng di Lampung Tengah. Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan boneka tangan dalam menyampaikan pesan moral dan agama, terutama di tengah pengaruh budaya luar yang semakin kuat dalam kehidupan sehari-hari. Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Pembelajaran Sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura. Teori ini menunjukkan bahwa boneka tangan dapat menjadi alat dakwah yang inovatif dan efektif, yang mampu meningkatkan keterlibatan emosional audiens serta mempermudah pemahaman ajaran Islam. Boneka berperan sebagai model yang menyampaikan nilai-nilai secara konkret dan menarik, sehingga audiens dapat belajar melalui observasi dan interaksi secara efektif. Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana implementasi, tantangan, dan keefektifan penggunaan boneka tangan dalam dakwah oleh Komunitas Kampung Dongeng Lampung Tengah, serta memberikan rekomendasi strategis untuk memaksimalkan dampak pesan agama. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa boneka tangan berhasil menarik perhatian, membangun hubungan emosional, dan menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Meskipun memiliki potensi besar, penelitian ini mengidentifikasi tantangan seperti pentingnya dukungan komunitas yang konsisten, pengelolaan durasi pertunjukan, dan menjaga konsistensi suara boneka. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap disiplin dakwah dengan menunjukkan potensi boneka tangan sebagai media dakwah yang kreatif, interaktif, dan efektif untuk pendidikan agama, serta memberikan wawasan untuk mengatasi tantangan dalam praktik dakwah kontemporer.
Copyrights © 2025