Laut berperan penting dalam kehidupan masyarakat pesisir, namun pencemaran akibat sampah, khususnya plastik sekali pakai, menjadi permasalahan serius yang mengancam ekosistem dan kualitas hidup. Kondisi serupa dijumpai di Senggarang Besar, RT 02 RW 05, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Untuk menjawab tantangan tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 46 melaksanakan Gerakan Bersih Pesisir sebagai bentuk pengabdian masyarakat sekaligus edukasi lingkungan. Program ini menggunakan metode observasi dan partisipasi warga melalui aksi bersih pesisir, pemasangan plang edukatif, pemilahan sampah, serta evaluasi dan tindak lanjut. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak pencemaran laut jangka panjang, sekaligus menumbuhkan kepedulian, partisipasi, dan komitmen bersama menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Hasil survei dan wawancara menunjukkan masih minimnya sarana pengelolaan sampah serta rendahnya pengetahuan tentang waktu penguraian sampah, meskipun respon warga cukup positif. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan kesadaran kolektif, menumbuhkan kepedulian, dan mendorong penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2025