Industri kosmetik global menunjukkan peningkatan permintaan produk halal, yang dipengaruhi oleh kesadaran konsumen Muslim terhadap prinsip halal dan praktik pemasaran yang etis. Sertifikasi halal tidak hanya berfungsi sebagai label resmi, tetapi juga sebagai simbol kepercayaan yang memberikan rasa aman dan keyakinan spiritual. Tren kosmetik vegan dan cruelty-free menambah lapisan kompleksitas dalam pemasaran, karena mengaitkan produk dengan isu keberlanjutan lingkungan dan perlindungan hewan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami persepsi konsumen Muslim global terhadap jaminan halal dan klaim etis pada produk kosmetik. Hasil penelitian mengungkapkan adanya dilema dalam pengambilan keputusan, di mana sebagian konsumen menekankan kehalalan sebagai prioritas utama, sementara generasi muda cenderung mengintegrasikan standar halal dengan nilai etis. Faktor harga, daya beli, dan transparansi produsen terbukti menjadi penentu utama dalam membangun kepercayaan konsumen. Temuan ini menegaskan bahwa pemaknaan halal modern melampaui kepatuhan syariah, mencakup aspek kesehatan, lingkungan, dan keadilan sosial. Integrasi antara sertifikasi halal dan klaim etis menjadi strategi kunci untuk meningkatkan loyalitas konsumen Muslim global sekaligus mendorong praktik industri kosmetik yang lebih berkelanjutan.
Copyrights © 2025