Warehouse PT XYZ memiliki peran strategis sebagai pusat distribusi spare parts untuk memastikan kelancaran aktivitas hauling. Hasil observasi menunjukkan adanya berbagai bentuk pemborosan (waste) seperti waktu tunggu, kesalahan pengambilan spare parts, serta gerakan yang tidak perlu yang mengindikasikan belum optimalnya proses operasional pada warehouse. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alur proses dan persentase efisiensi proses operasional warehouse, mengidentifikasi jenis dan penyebab waste, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimasi waste dengan pendekatan lean warehouse. Metode yang digunakan bersifat kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara. Tools analisis yang digunakan meliputi Value Stream Mapping (VSM) untuk memetakan aktivitas serta menghitung Process Cycle Efficiency (PCE), dan Fishbone Diagram untuk mengidentifikasi akar penyebab pemborosan. Hasil penelitian menunjukkan nilai awal PCE sebesar 63%, dengan 37% waktu termasuk aktivitas non-value added dan necessary non-value added. Nilai ini masih berada di bawah standar minimal perusahaan yaitu 75%. Enam jenis waste teridentifikasi, termasuk transportation, waiting, motion, dan inappropriate processing. Akar penyebab utama meliputi layout kerja yang tidak efisien, SOP yang belum optimal, serta sistem pencarian spare parts yang belum terintegrasi. Usulan perbaikan yang dirancang berupa integrasi sistem informasi, perbaikan tata letak, serta pelatihan rutin operator dan mekanik diharapkan dapat mempercepat lead time order fulfillment spare parts serta meningkatkan efisiensi operasional warehouse.
Copyrights © 2025