Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Produktivitas WTP X PDAM Kota YZ dengan Metode OMAX Ramadhana, Iqbal; Sukmono, Yudi; Wahyuda
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v2i1.1120

Abstract

PDAM merupakan salah satu unit usaha milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat. Water Treatment Plant (WTP) X memiliki kapasitas produksi maksimal sebesar 120 liter/detik. Akan tetapi, saat ini WTP tersebut mengalami penurunan produksi sehingga hanya mampu menghasilkan air bersih sebesar 40 liter/detik. Hal tersebut tentu mempengaruhi produktivitas WTP. Oleh karena itu, dilakukan penilaian produktivitas menggunakan metode objective matrix (OMAX) dengan membandingkan input berupa jumlah data air baku, jumlah pemakaian energi listrik, jumlah jam kerja aktual, jumlah target distribusi, dan jumlah bahan kimia yang digunakan. Sedangkan untuk data output berupa jumlah air yang didistribusikan dan jumlah kehilangan air. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa indeks produktivitas terbaik terjadi pada bulan Februari 2022 sebesar 315,55%, sementara produktivitas terburuk terjadi pada bulan April 2022 sebesar 53,18%. Untuk menganalisis penyebab penurunan produktivitas, digunakan diagram sebab-akibat (fishbone). Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan produktivitas antara lain kurangnya pelatihan, pelaksanaan SOP yang tidak optimal, beban kerja yang tinggi, standarisasi reward yang tidak sesuai, minimnya titik resapan air, kekeruhan air baku, mesin bekerja lebih keras karena penurunan debit air baku, dan ketidakadaan alat pendeteksi kebocoran.
Pengelolaan Persedian Sparepart Pada Perusahaan Penyedia dan Layanan Alat Berat Ari Pratama, Bayu; Wahyuda; Farida Djumiati Sitania
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i2.607

Abstract

Perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan dan layanan perawatan alat berat menghadapi tantangan signifikan dalam pengelolaan persediaan suku cadang, khususnya actuator, injector, dan camshaft. Kekurangan stok pada komponen-komponen vital tersebut berdampak langsung pada penurunan produktivitas, peningkatan waktu tunggu perbaikan, serta tingginya biaya operasional akibat pesanan darurat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan melalui penerapan metode Weighted Moving Average (WMA) dalam peramalan permintaan dan Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah pemesanan optimal adalah 8 unit untuk actuator dan injector, serta 9 unit untuk camshaft, dengan frekuensi pemesanan lima kali per tahun. Untuk menjaga ketersediaan, ditetapkan safety stock sebesar 1 unit dan reorder point sebesar 2 unit untuk masing-masing komponen. Penerapan metode EOQ berhasil menurunkan total biaya persediaan dari Rp744.418.000 menjadi Rp343.827.597, menghasilkan efisiensi biaya sebesar Rp400.590.403. Temuan ini menegaskan bahwa metode EOQ efektif dalam mengoptimalkan pengelolaan persediaan, meningkatkan efisiensi biaya, serta mengurangi ketergantungan terhadap pemesanan darurat
The Use Of Picture Media To Enhance Students’ Skills In Writing Procedure Text Wahyuda; Nuzulul Isna
Journal Informatic, Education and Management (JIEM) Vol 7 No 2 (2025): AUGUST
Publisher : STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jiem.v7i2.159

Abstract

This study investigates the effectiveness of picture media in enhancing students’ procedural text writing skills through a quasi-experimental design involving 60 senior high school students, equally divided into an experimental group and a control group. The experimental group received instruction supported by picture media, whereas the control group was taught using conventional methods. Pretests and posttests were administered, with data analyzed using the Wilcoxon Signed-Rank Test for the experimental group (non-normal distribution), the Paired Sample t-Test for the control group, and the Mann–Whitney U Test to compare posttest scores between groups. The findings reveal that both groups demonstrated significant improvement; however, the experimental group achieved a greater mean gain score (27.26) compared to the control group (15.50) and a higher posttest mean (83.43 vs. 65.50). The Mann–Whitney U Test produced a p-value of 0.000, confirming a statistically significant difference in performance. The greatest improvement was observed in content development, followed by organization and vocabulary. These results highlight the effectiveness of picture media in fostering students’ comprehension, engagement, and ability to sequence ideas coherently when writing procedural texts. The study concludes that picture-based instruction offers a more impactful and inclusive pedagogical approach for teaching procedural text writing in senior high schools.
Aplikasi Konsep Lean Untuk Minimasi Waste Menggunakan Value Stream Mapping Pada Warehouse Spare Parts Riyadi, Aldi Wibawan; Sitania, Farida Djumiati; Wahyuda
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i4.938

Abstract

Warehouse PT XYZ memiliki peran strategis sebagai pusat distribusi spare parts untuk memastikan kelancaran aktivitas hauling. Hasil observasi menunjukkan adanya berbagai bentuk pemborosan (waste) seperti waktu tunggu, kesalahan pengambilan spare parts, serta gerakan yang tidak perlu yang mengindikasikan belum optimalnya proses operasional pada warehouse. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alur proses dan persentase efisiensi proses operasional warehouse, mengidentifikasi jenis dan penyebab waste, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimasi waste dengan pendekatan lean warehouse. Metode yang digunakan bersifat kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara. Tools analisis yang digunakan meliputi Value Stream Mapping (VSM) untuk memetakan aktivitas serta menghitung Process Cycle Efficiency (PCE), dan Fishbone Diagram untuk mengidentifikasi akar penyebab pemborosan. Hasil penelitian menunjukkan nilai awal PCE sebesar 63%, dengan 37% waktu termasuk aktivitas non-value added dan necessary non-value added. Nilai ini masih berada di bawah standar minimal perusahaan yaitu 75%. Enam jenis waste teridentifikasi, termasuk transportation, waiting, motion, dan inappropriate processing. Akar penyebab utama meliputi layout kerja yang tidak efisien, SOP yang belum optimal, serta sistem pencarian spare parts yang belum terintegrasi. Usulan perbaikan yang dirancang berupa integrasi sistem informasi, perbaikan tata letak, serta pelatihan rutin operator dan mekanik diharapkan dapat mempercepat lead time order fulfillment spare parts serta meningkatkan efisiensi operasional warehouse.
Optimization of Distribution Routes for Srikandi MSMES in Samarinda Using VRP Method: A Comparative Study of CWS and CFRS Hasdi, Rani Anjelika; Isharyani, Muriani Emelda; Wahyuda
Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) Vol 12 No 2 (2025): JKIE (Journal Knowledge Industrial Engineering)
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jkie.v12i2.6356

Abstract

This research aims to optimize the distribution route of snack products for UMKM Srikandi Samarinda using the Vehicle Routing Problem (VRP) approach. The main issues are high travel distances, fuel costs, and delivery times due to the absence of route optimization. Two VRP solution methods are compared: Clarke and Wright Savings (CWS) and Cluster First Route Second (CFRS). The CWS method reduces travel distance by combining routes based on the highest distance savings between customer points, maximizing vehicle capacity. The CFRS method groups customer points into clusters using the Sweep algorithm based on proximity to the depot and determines the visit sequence within each cluster using the Nearest Neighbor method. Results show CFRS achieves better distribution efficiency. On the first route, CFRS traveled 94.1 km using 7 liters of fuel (Rp88,550), while CWS traveled 113.7 km using 9 liters (Rp113,850). On the second route, both methods covered about 75 km with similar fuel costs (Rp75,900), but CFRS was more consistent in savings, with the highest efficiency at 63.28%. With a total fuel cost saving of Rp140,939 compared to the initial condition, CFRS is recommended as the optimal solution, capable of reducing distance, operational costs, and improving delivery effectiveness.
Pengelolaan Persedian Sparepart Pada Perusahaan Penyedia dan Layanan Alat Berat Ari Pratama, Bayu; Wahyuda; Farida Djumiati Sitania
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i2.607

Abstract

Perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan dan layanan perawatan alat berat menghadapi tantangan signifikan dalam pengelolaan persediaan suku cadang, khususnya actuator, injector, dan camshaft. Kekurangan stok pada komponen-komponen vital tersebut berdampak langsung pada penurunan produktivitas, peningkatan waktu tunggu perbaikan, serta tingginya biaya operasional akibat pesanan darurat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan melalui penerapan metode Weighted Moving Average (WMA) dalam peramalan permintaan dan Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah pemesanan optimal adalah 8 unit untuk actuator dan injector, serta 9 unit untuk camshaft, dengan frekuensi pemesanan lima kali per tahun. Untuk menjaga ketersediaan, ditetapkan safety stock sebesar 1 unit dan reorder point sebesar 2 unit untuk masing-masing komponen. Penerapan metode EOQ berhasil menurunkan total biaya persediaan dari Rp744.418.000 menjadi Rp343.827.597, menghasilkan efisiensi biaya sebesar Rp400.590.403. Temuan ini menegaskan bahwa metode EOQ efektif dalam mengoptimalkan pengelolaan persediaan, meningkatkan efisiensi biaya, serta mengurangi ketergantungan terhadap pemesanan darurat
Analysis of Dump Truck Spare Parts Inventory Control Using the EOQ Lot Sizing Method at PT XYZ Alnadhif, Delvio Raditya; Sitania, Farida Djumiati; Wahyuda
Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) Vol 12 No 2 (2025): JKIE (Journal Knowledge Industrial Engineering)
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jkie.v12i2.6102

Abstract

PT XYZ operates in hauling, mining, and road maintenance. At one of its operational sites, the company only orders spare parts when stock runs out, leading to frequent orders, increased operational costs, and disruptions due to stock shortages. Effective inventory management is essential to ensuring sufficient stock availability while minimizing costs. This study focuses on optimizing spare parts inventory for Dongfeng dump trucks using the Economic Order Quantity (EOQ) method. EOQ determines the optimal order quantity by balancing ordering and holding costs, aiming to reduce total inventory expenses. Demand forecasting is conducted to support inventory optimization. The findings indicate that implementing EOQ significantly lowers total inventory costs compared to the company’s current approach. The EOQ model results in a total inventory cost reduction of 39.15%, saving IDR 10,514,286. The analysis highlights that ordering and holding costs play a crucial role in inventory expenses. These insights can serve as a reference for PT XYZ in developing more efficient inventory management policies to improve operational continuity and reduce the risk of downtime due to spare parts shortages.