Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan leg press dan resistance band terhadap kekuatan tendangan dollyo chagi pada atlet Taekwondo Club Tiger Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan desain pretest–posttest control group. Penelitian dilaksanakan di Taekwondo Club Tiger Sumatera Utara selama delapan minggu dengan melibatkan 10 atlet yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok leg press dan kelompok resistance band. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran kekuatan tendangan menggunakan sensor dinamometer, kemudian dianalisis secara kuantitatif. Uji-t berpasangan digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil pretest dan posttest pada masing-masing kelompok, sedangkan uji-t independen dan ANOVA digunakan untuk membandingkan efektivitas kedua metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik latihan leg press maupun resistance band memberikan peningkatan signifikan terhadap kekuatan tendangan dollyo chagi (p < 0,05). Namun, kelompok resistance band mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan kelompok leg press (p < 0,05), yang berarti latihan resistance band lebih efektif dalam meningkatkan kekuatan tendangan. Temuan ini memperkuat teori spesifisitas latihan, di mana metode yang menyerupai gerakan keterampilan memberikan transfer yang lebih optimal dibandingkan latihan berbasis mesin. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa resistance band merupakan metode latihan yang lebih tepat digunakan dalam pengembangan kekuatan tendangan taekwondo, sedangkan leg press tetap bermanfaat sebagai latihan pendukung penguatan otot tungkai
Copyrights © 2025