Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

AKUNTABILITAS PEMERINTAHAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA TERHADAP PEMBANGUNAN JALAN DESA PENGABUAN Lastari, Esti; Amaliatulwalidain; Isabella
PEKA Vol. 11 No. 2 (2023): Desember
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/peka.2023.vol11(2).14671

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akuntabilitas pemerintah desa dalam pengelolaan desa keuangan terhadap pengembangan jalan desa Abab Kecamatan Penukal Abab Lematang Ilir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, pengamatan, teknik analisis data melalui informasi dari wawancaranya dan dokumen dan arsip. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penelitian ini memperoleh kesimpulan tentang akuntabilitas pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa terhadap pembangunan jalan di desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Pemerintah desa kurang menerapkan prinsip transparansi dalam pengelolaan keuangan desa dan pembangunan jalan desa, dari beberapa data yang telah diperoleh bahwa setiap proses pembangunan yang telah dilakukan tidak selalu sesuai dengan harapan masyarakat, hasil tidak sesuai dengan dana yang ada, dan masyarakat kurang berpartisipasi, saran dalam penelitian ini lebih meningkatkan keterbukaan, partisipasi masyarakat lebih terkoordinasi, pemerintah desa dan masyarakat juga diharapkan kedepannya lebih berkomunikasi satu sama lain untuk memajukan pengembangan desa dan demi kepentingan bersama. Kata kunci: akuntabilitas, pemerintahan desa, manajemen keuangan desa, pengembangan desa. Abstract The purpose of this research is to find out how accountability of the village government in the management of village finances against the development of the road of village of Abab district of Penukal Abab Lematang Ilir. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. Data collection techniques using documentation, interviews, observations, data analysis techniques through information from his interviews and documents and archives. Based on the results of the research and discussions carried out, this study has obtained a conclusion about the accountability of the village government in the management of village finances to the construction of roads in the village of Pengabuan, Abab Prefecture, Penukal district of Aabab Lematang Ilir. The village government finance and sonstruction of village roads, from some data that has been obtained that every constructuin process hat not always been done in accordance whit the axisting funds, anda the people have less participation, the advice in this study increases the openness, the participayion of the community is more coordinated, the government and the community are also expected to communicate more to each other to advance the development of the villages and for the common interests. Keywords: accountability, village governance, village financial management, village development.
Strategi Penguatan Produk Lokal Tanjak dalam Meningkatkan City Branding di Kota Palembang Grasopa, Nadelia; Novia Kencana; Isabella
Jurnal Manajemen Publik dan Kebijakan Publik (JMPKP) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Manajemen Publik dan Kebijakan Publik (JMPKP)
Publisher : Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhamamdiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jmpkp.v6i2.5813

Abstract

The aim of this research is to determine the strategy for strengthening local Tanjak products as well as the obstacles or obstacles to the strategy of strengthening local Tanjak products in improving city branding in Palembang City. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. The unit of analysis in this research is the Palembang City Tourism Office with a total of seven research informants. The qualitative data analysis used is Creswell qualitative analysis. The results of this research indicate that the strategy of strengthening local Tanjak products carried out by the Regional Government in order to improve the city branding of the City of Palembang has gone well, as can be seen from the indicators of the city branding development strategy which has supported this strategy well. These indicators are internal factors, consideration of external conditions and communication strategies used to strengthen local products. The obstacle or obstacle faced in the process of strengthening local Tanjak products is that the use of digital media, especially in the era of society 5.0, has not been used optimally by local governments to introduce and promote Tanjak to the public. Apart from that, the regional government budget for building Tanjak ornaments on agency buildings in South Sumatra is still inadequate and ASN's consistency in using Tanjak during working hours determined by the Palembang City government is still not running well.
ANALISIS KESEHATAN MENTAL ATLET USIA DINI PADA SEKOLAH SEPAK BOLA ADOLINA FC Hiloan Chetrin Ginting; Inne Tamara Br Ginting; Isabella; Hiskia Tarigan; Isby Yoga Pratama
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan Vol 12 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jsbg.v12i2.2240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan mental atlet usia dini pada Sekolah Sepak Bola Adolina Fc Kecamatan Perbaungan. Metode p-enelitian adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Pengumpulan data dengan menggunakan angket. Populasi 150orang, dengan sampel 35 orang dengan kriteria kelahiran tahun 1999. Berdasarkan perhitungan persentase maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental atlet usia dini pada Sekolah Sepak Bola Adolina Fc Kecamatan Perbaungan dikategorikan dengan baik dengan indikator Dorongan 75%, Tekanan perasaan 77%, Pertentangan batin 76%, Kecemasan 76%, Kecerdasan 74%, Kelakuan 75% dan secara keseluruhan persentase sebesar 13 responden (38%) memiliki kesehatan mental yang tergolong baik sekali, 22 responden (62%) memiliki tingkat kesehatan mental yang tergolong baik Setelah mengetahui tingkat persentase yang didapat dari penyebaran angket maka peneliti menyarankan agar pelatih Sekolah Sepak Bola untuk tetap lebih memperhatikan kesehatan mental atlet usia dini, agar anak tersebut tetap memiliki kesehatan mental yang baik dan bukan hanya untuk mencari kemenangan semata serta atlet usia dini tersebut terus berlatih sepak bola dalam mencapai prestasi.
Motivasi Wisatawan Domestik Terhadap Arung Jeram Hiloan Chetrin Ginting; Israel Togatorop; Heriyanto Zebua; Hubban Nabiel Matondang; Isabella
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan Vol 13 No 1 (2025): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jsbg.v13i1.3697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang Motivasi Wisatawan Domestik Terhadap Arung Jeram, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk wawancara, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang ada di Ancol Rafting Deli Serdang dengan demikian penelitian ini menggunakan tehnik insidental sampling. Instrumen sebagai alat pengumpul data digunakan metode wawancara langsung. Penelitian ini merupakan metode analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini pada wawancara tentang motivasi wisatawan domestik terhadap arung jeram di Ancol Rafting Deli Serdang, dinyatakan bahwa Escape memiliki persentase sebesar 60 %, Relaxation memiliki persentase sebesar 56,6 %, Play memiliki persentase sebesar 93,3 %, Strengthening family bond memiliki persentase sebesar 53,3 %, Prestige memiliki persentase sebesar 30 %, Social interaction memiliki persentase sebesar 66,6 %, Romance memiliki persentase sebesar 36,6 %, Educational opportunity memiliki persentase sebesar 46,6 %, Self-fulfilment memiliki persentase sebesar 40 %, Wish-fulfilment memiliki persentase sebesar 33 %. Kesimpulan penelitian diketahui bahwa motivasi wisatawan domestik terhadap arung jeram dengan hasil nilai persentase rata-rata sebesar 51,6 %. Alasan yang lain yang memotivasi wisatawan sehinggga datang bermain arung jeram adalah : Bermain arung jeram karena bosan dengan objek wisata yang lain, rute jeram lebih menantang, keinginan untuk coba-coba Rafting, serta bermain arung jeram karena ingin menghilangkan rasa takut dalam diri sendiri
EVALUASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN Adi Putra, Dwiki; Febrianti Dewi, Kartika; Isabella
Governance Vol. 13 No. 1 (2025): Governance: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Islam "45" Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/governance.v13i1.9958

Abstract

Evaluation is a process of providing information about the extent to which a particular activity has been achieved. Village infrastructure development is an important effort in improving the welfare of rural communities. Adequate infrastructure, such as roads, bridges, and access to clean water, plays an important role in supporting economic, social, and cultural activities in villages. The purpose of this writing is to find out how the evaluation of village infrastructure development as an effort to improve governance (Case Study in Talang Bulang Village, Talang Ubi District, Penukal Abab Lematang, Ilir Regency). In this research, the author uses a qualitative research method by looking directly at the phenomena that are currently occurring and developing in the environmental situation. Qualitative research methods are a type of approach used to describe, investigate, and understand problems that many individuals or groups of people believe are related to social or personal problems. Then the data collection methods used are observation, interviews, and documentation. This study focuses on the evaluation of village infrastructure development as an effort to improve governance in Talang Bulang Village, Talang Ubi District, Penukal Abab Lematang, Ilir Regency, using four main indicators: context evaluation, input evaluation, procces evaluation, and product evaluation which is the theoretical model of Daniel L. Stuflebeam. Based on the results of the analysis and findings carried out in the evaluation of village infrastructure development as an effort to improve government governance in Talang Bulang Village has been running well starting from planning, development, participation, and community involvement in village infrastructure development. Because it has been explained in Law Number 06 of 2014 concerning villages that must involve the community in terms of development and planning because the people who know the conditions of the region are the people themselves.
Pengaruh Peran Ganda Terhadap Tingkat Disiplin Kerja ASN dan Non-ASN Wanita di Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang Alfeni Deka Pratiwi; Dwiki Adi Putra; Isabella
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 1 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i1.890

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari peran ganda terhadap disiplin kerja para pegawai wanita yang ada di Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang. Peran ganda, yang mencakup tanggung jawab pekerjaan dan rumah tangga, sering menjadi tantangan dalam menjaga keseimbangan peran dan kedisiplinan, seperti ketepatan waktu dan kinerja. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi disiplin kerja, seperti konflik waktu, tekanan psikologis, dan dukungan dari keluarga serta lingkungan kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendalami dampak peran ganda terhadap disiplin kerja pegawai wanita di Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terkait ketepatan waktu, produktivitas, dan keseimbangan kerja-rumah tangga. Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali pengalaman pegawai tentang tantangan peran ganda, serta dokumentasi digunakan sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai wanita di Kecamatan Seberang Ulu Satu Palembang menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengelola konflik peran ganda. Dengan sistem kerja yang terstruktur, dukungan keluarga, dan strategi pengelolaan stres yang efektif, mereka berhasil menjaga kedisiplinan dan performa kerja sambil tetap memenuhi tanggung jawab rumah tangga.
Perilaku Kerja Inovatif Pustakawan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang Mardiah Yusuf; Isabella; Doris Febriyanti
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 1 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i1.892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku kerja inovatif pustakawan dalam meningkatkan layanan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memberikan gambaran mendalam tentang perilaku kerja inovatif pustakawan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.,Penelitian ini menerapkan teori perilaku kerja inovatif  yang terdiri dari empat indikator utama, yaitu eksplorasi ide, pembangkitan ide, penguatan ide, dan implementasi ide. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan aktif mengeksplorasi ide dan mengimplementasikan inovasi dalam layanan, meskipun masih menghadapi keterbatasan sumber daya dan dukungan. Perilaku kerja inovatif ini berdampak positif pada peningkatan efisiensi dan kualitas layanan perpustakaan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan dukungan dan penguatan budaya inovasi di lingkungan perpustakaan untuk memotivasi pustakawan dalam menciptakan layanan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Pelaksanaan Perda No. 2 Tahun 2013 tentang Pembangunan Berkelanjutan dalam Pembuatan Kolam Retensi dan Penanggulangan Banjir di Kota Palembang Tahun 2024 Wahyu Pangestu; Dwiki Adi Putra; Isabella
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 1 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i1.896

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah daerah terhadap pembuatan kolam retensi dan penanggulangan masalah banjir di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang meliputi beberapa pendekatan yang membantu peneliti memahami dan menjelaskan fenomena sosial. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan peneliti dapat dengan mudah menggambarkan hasil penelitian. Peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Palembang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palembang, dalam menyelesaikan masalah banjir dan perbaikan kolam retensi di kota Palembang masih memiliki banyak kekurangan. Hal ini terlihat dari beberapa indikator penelitian, yaitu kegiatan implementasi dan komunikasi antar instansi yang masih sangat minim. Beberapa instansi sudah memahami peran dan fungsinya dalam penanggulangan banjir, namun pelaporan terkait masalah banjir dari masyarakat kurang mendapat respon dari instansi yang menangani masalah tersebut. Selanjutnya, dilihat dari karakteristik instansi pelaksana dalam menanggapi masalah banjir, upaya yang dilakukan sudah cukup baik. Pada indikator kondisi sosial, ekonomi, dan politik, peran serta masyarakat sangat mempengaruhi kegiatan penanggulangan bencana banjir. Masyarakat golongan menengah ke atas yang memiliki tingkat pendidikan yang baik dinilai lebih memahami dan dapat mendukung pemerintah dalam program penanggulangan bencana banjir. Terakhir, pada indikator tendensi atau disposisi pemerintah, hingga saat ini masih dinilai kurang tanggap dalam mengambil tindakan terhadap permasalahan banjir yang terjadi di Kota Palembang. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah perlunya perbaikan sistem pelaporan masyarakat, tugas dan fungsi pemerintah Kota Palembang perlu diperjelas, transparansi dalam pola kebijakan penanggulangan, dan peningkatan kepercayaan publik.
Penerapan Kebijakan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kecamatan Sako, Kota Palembang VIGO FIRRIZKI; Isabella; Dwiki Adi Putra
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 1 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i1.899

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi kebijakan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kecamatan Sako, Kota Palembang. Program KIS bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat, terutama kelompok kurang mampu. Namun, dalam implementasinya, ditemukan beberapa kendala, seperti ketidaksesuaian data penerima manfaat, kurangnya sosialisasi, serta keterbatasan sumber daya dalam pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yang bertujuan untuk menganalisis efektivitas kebijakan serta hambatan yang dihadapi dalam penerapannya. Data diperoleh melalui wawancara dengan pemangku kepentingan, termasuk pegawai Dinas Sosial, pemerintah kecamatan, serta masyarakat penerima manfaat. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kecamatan Sako, Kota Palembang, belum optimal akibat berbagai kendala. Sosialisasi yang belum menyeluruh menyebabkan banyak masyarakat tidak mengetahui keberadaan dan manfaat program ini. Dari segi sumber daya, keterbatasan tenaga ahli, kewenangan yang belum sepenuhnya diberikan, dana yang tidak mencukupi, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai turut menghambat pelaksanaan. Meskipun para pelaksana menunjukkan sikap yang bertanggung jawab sesuai tugasnya, kurangnya koordinasi dalam birokrasi menyebabkan ketidakterpaduan dalam pelaksanaan tugas. Hambatan lain meliputi fasilitas pelayanan kesehatan yang kurang memadai, ketidaksiapan Pegawai Kelurahan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta kurangnya ketelitian aparat dalam menjalankan program, yang secara keseluruhan berdampak pada efektivitas implementasi KIS di wilayah tersebut.
Social Service Strategies in Dealing with the Phenomenon of Street Clown Beggars: A Case Study of Palembang City Agrevina Novhelia; Isabella; Amaliatulwalidain
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 4: October-2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i4.8833

Abstract

This research aims to find out and understand the role of the Social Service in the Palembang City Street Clown Beggar Rehabilitation Program. The research method used is a descriptive qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and documentation in several places such as the Palembang City Social Service, Simpang Polda, and Radial. Data analysis is carried out through data collection, data presentation, and verification and affirmation of conclusions. The results of the study show that the role of the Social Service in the Palembang City Street Clown Beggar Rehabilitation Program is not only collecting data on clown beggars, the Social Service also provides social direction and guidance to street clown beggars, this program also supports the success of the rehabilitation program. This rehabilitation program can also be supported by the community and other governments. The impact of this program can also raise awareness of street clown beggars for more viable life changes. Overall, this study can be concluded that the role of the Social Service in the Palembang City Street Clown Beggar Rehabilitation Program is not optimal, but the Social Service has done it in accordance with the SOPs, the main factor is not optimal because other government involvement has not been achieved to collaborate with the Palembang City Social Service, therefore this study suggests the need for cooperation and involvement with the government, The TNI, the National Police to strengthen the rehabilitation program so that the coordination is more effective.