Perkembangan era digital menuntut Generasi Z memiliki keterampilan analitik yang kuat, salah satunya melalui penguasaan literasi data. Kurikulum Merdeka yang diterapkan di Indonesia memuat literasi data sebagai bagian dari kompetensi abad ke-21, namun efektivitasnya dalam meningkatkan keterampilan analitik siswa belum banyak diteliti secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas literasi data dalam Kurikulum Merdeka terhadap keterampilan analitik Generasi Z serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat implementasinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif-eksplanatori, melibatkan 200 siswa SMA yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen berupa kuesioner skala Likert, observasi kelas, dan wawancara semi-terstruktur dengan guru. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda serta analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi data berpengaruh signifikan terhadap keterampilan analitik siswa (β = 0,62; p < 0,05), dengan skor tertinggi pada kemampuan membaca data (M=4,1) dan skor terendah pada kemampuan mengolah data (M=3,5). Faktor penghambat utama adalah keterbatasan pelatihan guru dan disparitas infrastruktur sekolah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi data efektif dalam memperkuat keterampilan analitik Generasi Z, namun implementasinya perlu diperkuat melalui pelatihan guru berbasis proyek, modul literasi data, serta penyediaan sarana digital yang merata. Temuan ini memberikan kontribusi teoretis bagi pengembangan literasi data dalam pendidikan Indonesia dan implikasi praktis bagi kebijakan Kurikulum Merdeka.
Copyrights © 2025