Divisi Project Control PT. Biru International menghadapi permasalahan tingginya beban kerja, khususnya secara mental akibat tekanan deadline, multitasking, dan alur kerja yang belum tertata dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja fisik dan mental sekaligus merancang perbaikan sistem kerja dengan pendekatan Participatory Ergonomics. Beban kerja fisik diukur menggunakan metode Work Sampling dan Metabolic Equivalent of Task (MET), sedangkan beban kerja mental diukur dengan National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Hasil awal menunjukkan beban kerja fisik tinggi berdasarkan Work Sampling (117%), namun tergolong sedang menurut MET (1.096 kkal/hari). Sementara itu, skor NASA-TLX rata-rata 82,47 menunjukkan beban kerja mental sangat tinggi. Bersama pekerja, disusun dua alternatif perbaikan, yaitu penambahan tenaga kerja dan penerapan aplikasi digital Trello. Alternatif kedua dipilih karena lebih praktis dan efisien. Setelah tiga minggu penerapan, hasil pengukuran ulang menunjukkan aktivitas produktif turun menjadi 100% dan skor NASA-TLX menurun menjadi 78,55. Meskipun penurunan tidak signifikan, Trello terbukti membantu penataan alur kerja sehingga lebih rapi dan mudah dipantau. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ergonomi partisipatif efektif dalam meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan kerja pada proyek konstruksi interior di PT. Biru International.
Copyrights © 2025