Anak Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah anak yang memiliki kebutuhan khusus. Oleh karena itu, untuk kegiatan pembelajaran lebih efektif perlu adanya layanan konseling yang sesuai dengan kebutuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pelaksanaan layanan konseling belajar untuk anak Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di Sekolah Dasar X. (2) Kesulitan yang dialami dalam pelaksanaan layanan konseling untuk anak Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). (3) Upaya tindakan dari permasalahan pelaksanaan layanan konseling belajar untuk anak Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, guru pendamping khusus, anak ADHD, dan anak non ADHD. Penelitian ini melalui pendekatan wawancara, observasi objek dan dokumentasi. Analisis menunjukkan: (1) Pelaksanaan layanan konseling untuk anak ADHD di Sekolah Dasar X sudah dilaksanakan melalui layanan khusus dengan konseling langsung dan terapi. Tujuan layanan konseling belajar untuk anak Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di Sekolah Dasar X yaitu untuk memberikan layanan konseling yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa agar dapat mencetak generasi hebat yang tidak hanya berasal dari bakat dan minat tetapi juga dari karaktek anak yang baik. (2) Unsur yang menghambat kesulitan belajar siswa ADHD yaitu unsur dari diri anak sendiri meliputi siswa kurang teliti dan kurang dalam mata pelajaran tertentu dan faktor dari lingkungan meliputi teman siswa yang cenderung tidak ingin berteman. (3) Peran interaksi orang tua dalam mendampingi anak dengan gejala ADHD (4) Strategi untuk mengatasi kesulitan layanan konseling belajar siswa Attention-Deficit Hyperactivity Disorder di Sekolah Dasar X melalui: Bimbingan Individu, Terapi, Kerjasama dengan Orang Tua
Copyrights © 2025