Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional dalam meningkatkan kemampuan siswa sekolah dasar dalam menyelesaikan soal matematika, dengan mempertimbangkan perbedaan gaya belajar (Visual, auditori, dan kinestetik). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan posttest-only control group design. Subjek terdiri atas dua kelompok siswa kelas VI yang masing-masing menerima perlakuan berbeda, yaitu pembelajaran dengan pendekatan RME dan pembelajaran konvensional. Data dianalisis menggunakan ANOVA dua arah untuk mengidentifikasi pengaruh masing-masing variabel, yaitu jenis pendekatan pembelajaran, tipe gaya belajar, serta interaksi di antara keduanya terhadap hasil belajar matematika. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan RME secara signifikan lebih unggul dalam meningkatkan kemampuan pemecahan matematika siswa dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Selain itu, ditemukan pengaruh signifikan dari gaya belajar, di mana siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik menunjukkan pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan siswa dengan gaya belajar auditori. Interaksi antara pendekatan pembelajaran dan gaya belajar juga terbukti signifikan terhadap kemampuan pemecahan soal matematika. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual yang selaras dengan karakteristik belajar siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar.
Copyrights © 2025