Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah pedesaan seringkali menghadapi tantangan berupa keterbatasan akses terhadap media pembelajaran yang inovatif dan relevan. Hal ini berpotensi menghambat optimalisasi perkembangan anak, termasuk kreativitas dan kemandirian. Proyek pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi tantangan tersebut dengan mengoptimalkan pembelajaran di RA Ma’arif 02 Cigintung Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, melalui pemanfaatan bahan alam sebagai media loose parts. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), sebuah pendekatan kolaboratif yang menempatkan guru dan komunitas sebagai mitra aktif dalam siklus perencanaan, aksi, dan refleksi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang intensif berhasil meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru dalam merancang media loose parts dari bahan alam lokal. Implementasi di kelas berdampak positif pada anak, yang menunjukkan peningkatan antusiasme, kreativitas, kemandirian, dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Program ini membuktikan bahwa pendekatan yang berpusat pada pemanfaatan sumber daya lokal yang melimpah dapat menjadi model yang efektif, hemat biaya, dan berkelanjutan untuk lembaga PAUD di daerah pedesaan. Kata kunci: Loose parts; Bahan alam; Pembelajaran anak usia dini; PAR; Wanareja.
Copyrights © 2025