Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengalaman guru PAUD dalam menghadapi tantangan kesejahteraan finansial serta dampaknya terhadap dukungan mereka dalam proses transisi pendidikan anak usia dini. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi di tiga lembaga PAUD wilayah Binjai Barat, wilayah non-metropolitan yang masih jarang dieksplorasi dalam studi serupa. Hasil menunjukkan bahwa ketidakstabilan finansial, seperti honorarium tidak tetap dan minimnya tunjangan, menimbulkan tekanan psikologis, menurunkan kepuasan hidup, dan memengaruhi kualitas interaksi dengan anak. Namun demikian, guru tetap menunjukkan motivasi intrinsik yang tinggi. Temuan ini dianalisis menggunakan Subjective Well-Being Theory, Stress and Coping Theory, dan Self-Determination Theory. Penelitian ini menawarkan kontribusi baru dengan menyoroti dinamika kesejahteraan guru PAUD dalam konteks lokal yang belum banyak diteliti, serta merekomendasikan kebijakan afirmatif untuk meningkatkan kesejahteraan finansial guna mendukung transisi pendidikan anak usia dini secara optimal.
Copyrights © 2025