Masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak masih didominasi oleh karies gigi yang dapat berdampak pada sosial, emosional, dan fungsional tubuh pada anak. Angka bebas karies nasional hanya 15%, jauh dari target WHO 50%. Di Muaro Jambi prevalensi karies diperkirakan 74%, dengan Desa Kasang Pudak mencapai 80% dan SD Negeri 186/IX Kumpeh Darat tertinggi 83%. Penyebab utama karies gigi adalah rendahnya keterampilan menyikat gigi, konsumsi makanan kariogenik, dan rendahnya kesadaran berkunjung ke fasilitas kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta keterampilan menyikat gigi. Pengabdian masyarakat di Desa Kasang Pudak dilaksanakan bulan Juni–Agustus 2025 pada 53 siswa kelas 2 dan 3 SD Negeri 186/IX Kumpeh Darat melalui edukasi kesehatan gigi dan mulut berbasis virtual reality. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pretest–posttest dan capaian indikator kegiatan. Kegiatan pengabdian masyarakat di SDN 186/IX Kumpeh Darat dapat meningkatkan 82% siswa dalam pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta 90% siswa dalam keterampilan menyikat gigi. Peningkatan tersebut diharapkan dapat merubah perilaku sasaran sehingga dapat berdampak pada penurunan prevalensi karies gigi.
Copyrights © 2025