Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa di jalan yang menyebabkan korban mengalami luka ringan, luka berat, bahkan meninggal dunia, selain kerugian waktu, finansial dan sebagainya. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Denpasar didominasi oleh sepeda motor (SPM). Penyebab kecelakaan yang dialami pengemudi sepeda motor sebagian besar akibat perilaku pengemudi dalam berkendara. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor peluang terjadinya kecelakaan pengemudi sepeda motor yang terjadi di Kota Denpasar. Sebanyak 16 indikator digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur peluang terjadinya kecelakaan. Pengumpulan data persepsi berskala Likert disebarkan kepada 400 responden yang berdomisili di Kota Denpasar. Data persepsi dianalisis menggunakan metode confirmatory factor analysis (CFA) pada SEM AMOS. Hasil analisis menunjukkan, hasil uji validitas memenuhi dengan seluruh nilai p < 0,05, dan seluruh nilai loading factor (λ) > 0,60, dan hasil uji reliabilitas dengan nilai construct reliability (CR) sebesar 0,982 > 0,70 dan average variance extracted (AVE) 0,786 > 0,50. Data berdistribusi normal dan tidak mengandung data outlier. Delapan indeks kecocokan juga sudah terpenuhi. Dari 16 indikator yang dilibatkan, hanya 8 indikator yang secara signifikan dapat mengukur faktor peluang terjadinya kecelakaan. Kedelapan indikator itu dengan faktor loadingnya (λ) adalah: Mengemudi dengan kecepatan tinggi (Y1) (0,903), Membuntuti kendaraan terlalu dekat (Y2) (0,887), Mendahului dengan berpindah jalur secara zig-zag (Y3) (0,894), Melanggar rambu-rambu lalu lintas (Y6) (0,884), Berbelok tanpa menyalakan lampu sen (Y7) (0,896), Mengemudi sambil menggunakan ponsel (Y12) (0,896), Mengemudi usai minum alkohol (Y13) (0,869), dan Berbelok tanpa mengurangi kecepatan (Y15) (0,881).
Copyrights © 2025