Artikel ini mengkaji praktik fact checking journalism dan pembingkaian berita hoaks terkait Anies Baswedan di kanal Periksa Fakta Tirto.id. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan, problem identification: klaim sensitif tentang Anies, seperti hubungan dengan negara asing, dugaan hukum, korupsi, dan keterlibatan kelompok tertentu. Causal interpretation: disinformasi politik marak pada momen penting, seperti pilkada dan pilpres dengan hoaks berupa manipulasi video dan kampanye hitam yang menyebar di media sosial disebabkan lemahnya penegakan hukum. Moral evaluation: klarifikasi informasi yang menyesatkan dengan memastikan bahwa setiap fakta yang disajikan dapat diuji kebenarannya. Treatment recommendation: menekankan transparansi dalam verifikasi fakta terkait hoaks Anies Baswedan. Pada praktik fact checking journalism, Tirto.id selalu menjelaskan metodologi yang digunakan dalam proses debunking agar setiap klaim dapat diuji secara ilmiah dan terbuka, menyajikan berita berbasis fakta dan objektif. Hal ini tercermin dalam upaya membongkar hoaks terkait Anies Baswedan, yaitu memastikan fakta dapat diakses oleh semua orang. Hoaks yang beredar didominasi disinformasi bermuatan SARA, terutama menjelang pilkada dan pilpres. Sementara, misinformasi menyangkut potongan pernyataan yang dikutip tanpa konteks dan diperparah oleh rendahnya literasi digital.
Copyrights © 2025